Kelapa Muda dengan Varian Rasa Jadi Favorit Warga Jambi untuk Berbuka Puasa

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelapa muda banyak digemari warga Kota Jambi sebagai menu berbuka puasa.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bagi Anda yang menunaikan ibadah puasa, air kelapa bisa jadi pilihan menu untuk buka puasa. Selain menyegarkan, air kelapa juga dipercaya mampu mengembalikan ion tubuh yang hilang, setelah menahan lapar dan dahaga seharian.

Nah, di Kota Jambi, ada satu tempat menjual kelapa muda yang menjadi favorit. Letaknya di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar. Nama tempat itu, Kelapa Muda Kebun Jahe Pelangi.

Suara kendaraan berlalu lalang terdengar jelas dari sana, karena lokasinya terletak tepat di pinggir jalan yang cukup ramai dilalui. Anda akan disambut tumpukan kelapa muda yang terletak di depan tempat itu.

Ratusan kelapa ludes setiap harinya. Kata Muchtar, pemilik warung kelapa muda itu, kelapa tersebut dipasok dari berbagai daerah.

Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, Wali Kota Jambi Ungkap Identitas Pasien 09 

Akhirnya China Bawa Kabar Baik, Vaksin Virus Corona Telah Ditemukan, Sebut Tersedia September 2020

Lagi, Dua Warga Merangin Dinyatakan Positif Corona, Ini Identitasnya

Saat Tribunjambi.com mendatangi tempat itu, orang-orang mulai antre untuk membeli kelapa muda, Sabtu (25/4/2020) sore. Mereka rata-rata menyiapkan minuman itu untuk buka puasa.

Septi, satu di antaranya membeli dua bungkus untuk dinikmati bersama keluarga. "Cari yang segar dulu," katanya.

Muchtar bilang, kalau hari biasa, mereka mulai sekitar buka pukul 09.00 WIB dan tutup 22.00 WIB malam. Namun pada bulan Ramadan, mereka mulai buka sekitar pukul 12.00 WIB. Selain itu, mengikuti instruksi pemerintah, mereka pun mulai tutup sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika bulan puasa begini, orang-orang ramai mendatangi warung kelapa mudanya ketika sore. Puncaknya, ya menjelang buka puasa.

Dalam sehari dia biasanya bisa menjual sekitar 300 buah kelapa muda. Namun belakangan, penjualan menurun karena wabah corona virus disease, sehingga hanya terjual sekitar 150-250 buah saja.

Pada Ramadan kali ini pun berbeda. Jika biasanya dia berani menyetok cadangan hingga 2.000 buah, Ramadan tahun ini hanya sekitar 250 buah saja (di luar penjualan).

Setok cadangan itu bertujuan untuk memenuhi permintaan partai besar, seperti perayaan, rumah makan, hingga hotel. Dia mengatakan, sejumlah hotel dan rumah makan di Kota Jambi memesan kelapa muda padanya.

Meski penjualan tidak seperti biasanya, kelapa yang dia jual pun tidak berubah harga dan kualitasnya. Dia memilih kelapa muda yang masih fresh.

"Agak-agak dikurangi dulu, karena kelapa ini kan, barang yang harus cepat habis. Kalau terlalu lama, rasanya beda. Kelapa muda ini memang harus yang segar, yang fresh," tutur Muchtar.

Ikut Lawan Corona, Begini Cara FKPT Jambi Beri Dukungan Pada Pasien dan Tenaga Medis

Peduli Wabah Corona, Komisioner Bawaslu Bagikan Puluhan Paket Sembako pada Warga Terdampak Covid-19

Selain menjual air kelapa murni, dia juga menjual air kelapa dengan varian campuran rasa. Pembeli pun boleh memilih, mau pakai es atau tidak. Beberapa varian rasa yang ditawarkan, seperti campuran susu, varian rasa melon, cocopandan, stroberi, dan varian menyegarkan lainnya.

Anda akan melihat langsung proses pembuatannya. Mulai dari membelah, hingga kelapa muda pesanan Anda dibungkus.

Halaman
12

Berita Terkini