Jika beraktivitas keluar rumah, hendaknya selalu memaksimalkan usaha-usaha untuk melindungi diri melalui social dan physical distancing, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan melakukan gaya hidup sehat lainnya.
Lebih lanjut Prof. Dedi menyampaikan, akurasi model dengan parameter dan hasil simulasi prediksi seperti di atas masih perlu dievaluasi dalam setidaknya 2 minggu ke depan.
Hal itu dilakukan untuk melihat apakah terjadi tren penurunan yang konsisten atau justru menjadi tren naik.
Namun, akurasi prediksi akan semakin baik jika puncak pandemi telah terlewati.
"Hasil prediksi yang diberikan di atas baru memotret data nasional sebagai satu entitas dan melakukan sejumlah simplifikasi," jelasnya.
Misalnya, belum menggambarkan potensi penyebaran virus karena faktor kondisi geografis Indonesia berupa negara kepulauan.
Selain itu, belum memodelkan efek pengaruh pengendalian dari pemerintah seperti Pengaturan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Kompas.com/ Ayunda Pininta Kasih/ Ayunda Pininta Kasih)
Ahli Prediksi Virus Corona di Indonesia Selesai pada Akhir April, Asal 1 Syarat Ini Terpenuhi
Sejumlah ilmuwan dan ahli memprediksi puncak wabah virus corona di Indonesia.
Prediksi ini dilakukan melalui permodelan yang menghitung perkiraan puncak wabah.
Tujuannya, agar langkah-langkah antisipatif bisa dimaksimalkan.
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan perangkat deteksi berbasis molekuler dari luar negeri.
Kementerian BUMN baru saja mengimpor 20 mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diklaim mampu menguji 9.000 hingga 10.000 spesimen setiap hari.
Dengan alat-alat baru ini, pemerintah menargetkan untuk melakukan 300.000 tes dalam sebulan.
Nuning Nuriani, ketua Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi ITB, memprediksi bahwa dengan jumlah tes sebanyak itu, wabah Covid-19 di Indonesia bisa mencapai puncak penyebaran pada akhir April atau awal Mei - dengan satu syarat: 90% masyarakat melakukan isolasi mandiri.
"Jika [Pembatasan Sosial Berskala Besar] dimulai 12 April, terus hanya 10% orang yang bergerak, terus pada saat periode infeksi ini PCR dan isolasinya dijalankan dengan baik, itu sebenarnya yang sangat diharapkan. Jadi puncak kasus aktifnya bisa turun lebih cepat, jumlah kematiannya juga lebih sedikit," kata Nuning.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar UGM: Akhir Pandemi Covid-19 Mundur bila Masyarakat Nekat Mudik" dan di Tribunwow.com dengan judul Peneliti Sebut Puncak Kasus Virus Corona di Indonesia Bisa Terjadi Akhir April, Ini Syaratnya
• Efek Corona Objek Wisata Lubuk Pelayang di Merangin Berbenah, Banyak Bunga yang Diganti
• VIDEO Pasien Corona Termuda di Jambi Perempuan Berusia 7 Tahun
• Kumpulan Surat Pendek Dibaca Saat Salat Tarawih dan Witir Ramadan 2020/1441H