Warga Sarolangun Dikabarkan Suspect Corona Karena Sesak Napas, Pihak RSUD Tunggu Hasil Labor
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Seorang warga Kabupaten Sarolangun, Jambi dikabarkan suspect Covid-19.
Warga tersebut sebelumnya dirawat di Puskesamas, namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun.
Camat tempat tinggal pasien tersebut mengatakan, warganya itu dikabarkan mengalami sesak napas.
"Orang ini sering sesak napas sebelum merebaknya virus corona ini. Jadi kemarin ia demam, dibawa ke Puskesmas, petugas di sana menyarankan dirujuk di RS Sarolangun," kata Arpan, Selasa (17/3).
• Corona Mewabah, Begini Cara Rektor Unja Rapat dengan Dewan Pengawas Tanpa Haru Tatap Muka
• Pemerintah Tetapkan Masa Darurat Virus Corona Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020
• Reaksi Pedangdut Kristina Saat Tahu Menhub Budi Karya Positif Corona, Padahal Sempat Foto Bersama
Setelah dirujuk ke rumah sakit memang pasien itu ditangani layaknya pasien suspect corona. "Ada petugas khsusus," katanya.
Sementara hasil uji laboratorium untuk memastikan pasien tersebut positif corona belum diketahui.
"Saya sudah ke rumah sakit, dan belum ada hasil laboratorium. Saya tinjau dan sebenarnya siap pulang dan sehat. Ternyata hasil lab, belum ada," ujarnya.
Diakui camat, bahwa pasien tersebut tidak pernah memiliki riwayat pergi ke luar daerah.
"Di dusun tu lah, dak pernah keluar, ini kecil kemungkinan dan tidak ada riwayat ke luar daerah," ungkapnya.
Katanya, saat ini pihaknya masih berkoordinasi terus dengan pihak rumah sakit. Agar mengetahui perkembangan dan status pasien tersebut.
"Jika memang iya, nanti langkah apa yang harus dilakukan. Namun hasil yang menyatakan positif belum ada," ujarnya
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun, dr Bambang mengatakan jika pasien tersebut masih suspect Covid-19.
"Dia dak ada masalah dan belum tentu positif. Jadi sebenarnya cuman suspect dan saat ini tetap kita pantau, dengan kondisi dia," ujarnya.
"Kalau dia sembuh kita balikan," katanya.
Katanya, saat ini pasien tersebut masih dirawat di ruang isolasi dan menunggu hasil laboratorium.
"Laboratorium umum sudah kita lakukan, masih diiosolasi di ruangan isolasi," katanya.