Virus Corona

Terungkap Virus Corona Akan Mati Dengan Deterjen Apapun, Begini Penjelasannya!

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Bikin sendiri hand sanitizer di rumah dengan bahan sederhana

TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat Indonesia tak perlu panik terkait wabah virus corona yang meluas di 8 provinsi.

Juru bicara pemerintah untuk virus Corona, Achmad Yurianto meminta masyarakat tak panik dalam mengahadapi virus corona.

Hal itu disampaikan Yuri, sapaan akrabnya dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso melansir YouTube Kompas TV, Senin (16/3/2020).

Panduan Bagi Orangtua Ketika Anak Bertanya Tentang Virus Corona, Beri Jawaban Ini!

Pihaknya pun memahami betul soal kepanikan apabila seseorang mengalami sakit dan hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri gejala virus corona.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Rabu (11/3) sore pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 27 menjadi 34. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
"Gunakan masker, dan setidaknya jaga jarak dengan orang di rumah kurang lebih 1 meter," terangnya.

Yuri menyampaikan, masyakarakat bisa melakukan self isolated atau mengisolasi diri sendiri untuk mencegah penularan virus di masyarakat.

Pihaknya juga mengimbau soal cara-cara isolasi diri yang perlu dilakukan termasuk penggunakan alat-alat makan.

Yuri mengatakan setidaknya alat makan orang yang diduga corona dengan yang sehat dibedakan, namun bukan berarti alat makan sekali pakai lantas dibuang.

"Alat makan langsung dicuci bersih menggunakan sabun, karena virus corona rapuh dengan deterjen, deterjen jenis apapun.

Sementara itu proses tracing masih masih terus ditekuni Pemerintah, untuk cepat menemukan pasien positif corona. 

"Segera temukan kasus positif di masyarakat kemudian lakukan isolasi agar tidak menjadi sumber penularan di masyarakat."

Ini 2 Proyek yang Belum Rampung Meski Diberi Tambahan Waktu 50 Hari, 1 Kontraktor Masuk Daftar Hitam

"Kita akan telusuri alamatnya di mana, dan 14 hari apa saja aktivitasnya, dari sini adanya penelusuran kontak baru," jelas Yuri.

Lebih lanjut, Yuri menegaskan agar tracing dibantu oleh masyarakat agar semakin masif dan bisa menemukan kasus positif agar segera bisa ditangani.

"Tracing yang semakin masif maka kita temukan kasus positif yang akan meningkat," ujar Yuri.

Update Jumlah Pasien Corona di Indonesia

Jumlah pasien positif corona bertambah manjadi 134 orang per Senin (16/3/2020) siang.

Hal itu diungkapkan juru bicara pemerintah terkait penanganan virus corona, Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso Senin (16/3/2020) sore.

"Ada penambahan kasus sebanyak 17 kasus confirm positif yang baru, rinciannya berasal dari Provinsi Jawa Barat 1, dari Provinsi Banten 1, dari Provinsi Jawa Tengah 1, dari DKI 14, " kata Yuri dalam keterangannya seperti disiarkan Kompas TV.

Sebelumnya pada Minggu (15/3/2020) pasien positif corona di Indonesia tercatat 117 yang terkonfirmasi.

Halaman
123

Berita Terkini