Imlek menjadi hari yang spesial bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan tahun baru China.
Imlek biasanya dirayakan dengan berbagai budaya Tionghoa, begitu juga dengan makanan yang disajikan.
Makanan khas untuk menyambut tahun baru Imlek juga spesial dan khas dengan unsur budaya Tionghoa.
• Link 10 Cerita Horor di Malam Jumat, Sri Lupa Mengikat Dela saat Memandikan hingga Berakhir
• Istri Harun Masiku: Kalau Dia Datang ke Sini, Kami yang Pertama Lapor Polisi, Ini Masalah Besar
• Resep Masakan Sambut Imlek 2020 - Mie Panjang Umur hingga Tumis Pokcoy Tabur Bawang Putih
Selain kue keranjang, ada makanan yang kerap hadir saat Imlek, yaitu Yu Sheng.
Bahannya meliputi sayuran, buah, ikan, yang dilengkapi dengan bumbu kayu manis bubuk, wijen, keripik, minyak ayam, lada putih, dan saus plum.
Bahan-bahan ini disajikan di tengah meja berupa tumpukan yang terpisah.
Dilansir dari Kompas.com, tradisi Yu Sheng berasal dari Singapura, tepatnya di kalangan pendatang dari Kanton.
Ikan dipilih sebab dari bunyi 'yu' yang artinya 'ikan' dalam bahasa Kanton sama bunyi dengan 'rezeki'.
Kemudian 'lo hei' disingkat 'hei' yang artinya 'lemparkan' punya bunyi yang sama dengan 'bahagia'.
Nantinya bahan-bahan Yu Sheng ini akan diaduk rata sebelum dimakan bersama-sama.
• BREAKING NEWS 94 Kasus DBD di Dua Kabupaten pada Awal Tahun, Ternyata 1 Meninggal Dunia
Cara mengaduknya pun unik, Yu Sheng ini diaduk menggunakan sumpit bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.
Yu Sheng ini nantinya diaduk bolak-balik dan sesekali bahan diangkat tinggi-tinggi kemudian dijatuhkan kembali.
Dipercaya bahwa semakin tinggi mengaduknya akan semakin baik maknanya.
Yu Sheng ini memiliki makna kebersamaan, yang terdiri dari bahan dan bumbunya yang bermacam-macam.
Hal ini melambangkan rezeki yang berlimpah serta keberuntungan yang banyak.