Serangan DBD di Jambi

BREAKING NEWS 94 Kasus DBD di Dua Kabupaten pada Awal Tahun, Ternyata 1 Meninggal Dunia

Fenomena itu bukan hanya di Jambi, namun hampir di semua daerah. Karena memasuki musim hujan, banyak muncul genangan air tempat berkembangbiaknya

Penulis: Zulkipli | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Zulkifli
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Eva Susanti. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Awal 2020, angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jambi mengalami peningkatan.

Dari laporan sementara yang masuk di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi per tanggal 23 Januari 2020, DBD ada 94 kasus.

Itu terjadi di Kota Jambi dengan 60 kasus, di Kabupaten Batanghari sebanyak 34 kasus.

Dari 94 kasus DBD tersebut, satu penderita dinyatakan meninggal dunia, di Kota Jambi.

"Laporan sementara, baru dua daerah itu yang melapor, karena biasanya Kabupaten kota itu melapor diakhir bulan dan paling lambat setiap tanggal 5," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Eva Susanti, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Kamis (23/1/2020).

Sosok Peduli, Cek Endra Maksimalkan Fasilitas untuk Disabilitas

FIFA Bakal Umumkan 6 Stadion yang Dipakai untuk Piala Dunia U21 2021 di Indonesia, Ini Jadwalnya

Kode Keras Ryochin ke Luna Maya hingga Mantan Ariel NOAH Balas Emoji Cinta, Beneran Sudah Jadian?

Dijelaskan Eva, angka DBD memang selalu mengalami peningkatan setiap awal tahun.

Fenomena itu bukan hanya di Jambi, namun hampir di semua daerah. Karena memasuki musim hujan, banyak muncul genangan air tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD.

"Untuk di Provinsi Jambi memang kota selalu yang tertinggi," ujarnya.

Untuk menekan kasus DBD ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sudah melakukan beberapa langkah, seperti penguatan pemberdayaan masyarakat untuk melakua 3M Plus, yaitu menguras/membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat-rapat penampungan air, memanfaat kan kembali atau mendaur ulang barang bekas.

"Plusnya menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, kelambu, dan lain-lain," sebutnya.

"Kita ingin hal ini, dilakukan secara berkelanjutan, karena ini merupakan langkah terbaik untuk mencegah DBD," sebutnya.

Sementara untuk kegiatan foging, diungkapkan Eva, awal tahun ini baru Kota Jambi yang mengajukan permintaan.

"Mudah-mudah dalam waktu dekat insektisida dari pusat dalam beberpa hari ini dan bisa kita segera distribusikan ke kota," ungkapnya.

Kendati demikian dikatakan Eva, kegiatan foging bukanlah yang paling efektif untuk menekan kejadian DBD. Sebab foging hanya membunuh nyamuk dewasa dan memiliki efek samping. Belum lagi beberapa jenis pestisida sudah terjadi resistensi, nyamuk bisa bertahan dengan jenis pestisida tersebut.

"Jadi yang paling penting itu 3M Plus tadi," pungkasnya. (Zulkifli)

Luna Maya dan Ariel NOAH Masih Sering Ketemuan secara Sembunyi-sembunyi, Furi Harun Beberkan

Luna Maya dan Ariel NOAH Masih Sering Ketemuan secara Sembunyi-sembunyi, Furi Harun Beberkan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved