Kenapa Kita Sering Lupa dengan Mimpi Kita? Pakar Kesehatan Beberkan Penyebabnya

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tidur dan bermimpi

Fase tidur berpengaruh

Kita pasti pernah mengalami mimpi yang terasa nyata seolah-olah itu adalah kepanjangan dari aktivitas kita.

Di waktu lain, kita mungkin cuma bisa mengingat potongan kecil dari isi mimpi.

Perbedaan jenis mimpi ini terjadi karena perbedaan siklus tidur.

Fase tidur REM adalah periode mimpi yang paling panjang dan terlihat realistis.

Daftar Harga HP Oppo Januari 2020 - Oppo A9 2020, Oppo Reno 10x Zoom, Oppo Reno 2 F, Oppo F11 Pro

Misteri Pendiri Keraton Agung Purworejo, Tahun 2016 Totok Santosa Pernah Pikat 10 Ribu Orang

Sementara tidur Non-REM kita sedang pulas-pulasnya tertidur.

Ada juga yang disebut dengan lucid dream, yaitu saat kita sadar sedang bermimpi.

Mimpi lucid yang terlalu sering menunjukkan bagaimana otak kita bekerja.

"Orang yang sering mengalami lucid dream akan mengalami peningkatan sambungan fungsional antar otak, atau sirkulasi darah yang lebih lancar ke beberapa bagian otak," kata pakar saraf Andrew Varga.

Walau kita tak bisa mengingat mimpi, bukan berarti kita tak bermimpi.

Pasalnya, sangat tidak mungkin seseorang tidak mengalami fase tidur REM.

Menurut Varga, mungkin saja orang sulit bermimpi, terutama pada penderita sleep apnea yang parah, karena mereka berulang kali terbangun gara-gara sesak napas akibat mendengkur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Kita Tak Bisa Mengingat Isi Mimpi"
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/15/071500020/mengapa-kita-tak-bisa-mengingat-isi-mimpi?page=all&_ga=2.264302607.1879818915.1578988004-550443051.1578987976#page2

Berita Terkini