Dear Bumil, Jaga Berat Badan Selama Masa Kehamilan! Sebab Obesitas Berpengaruh Buruk pada IQ Anak

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

"Ketika ibu tahu dia hamil, kadang sudah di minggu kedua, ketiga. Padahal, satu sampai empat minggu pertama penting sekali untuk sudah mencukupi nutrisi dalam tubuh, terutama asam folat."

Hal itu diungkapkan Rachel dalam peluncuran YOUVIT MultiMum di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Rachel kemudian menyitir hasil studi yang dilakukan oleh Prof Dr dr Saptawati Bardosono, MSc dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada 2016. Studi berjudul "Maternal Micronutrient Deficiency during the First Trimester among Indonesian Pregnant Women Living in Jakarta (Defisiensi mikronutrien selama trimester pertama kehamilan pada ibu hamil Indonesia yang Tinggal di Jakarta)" menyebutkan secara rinci ketidakcukupan nutrisi pada ibu hamil. Kekurangan zat besi mencapai 88,8 persen, seng 95,1 persen, kalsium 97,9 persen, vitamin D 100 persen, folat 90 persen, dan vitamin B12 78,3 persen.

"Artinya, banyak perempuan tidak mempersiapkan asupannya sebelum hamil," kata Rachel.

Kecukupan nutrisi juga perlu didukung oleh beberapa hal, salah satunya melalui konsumsi suplemen.

Namun, vitamin ternyata memerlukan waktu beberapa bulan agar penyerapannya optimal.

Misalnya, kata Rachel, vitamin D yang penyerapan optimalnya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

"Kita berpikir multivitamin bisa langsung diserap tubuh, padahal mungkin perlu satu, dua, atau tiga bulan baru bisa diserap optimal," ujarnya.

Oleh karenanya, para ibu yang merencanakan kehamilan, sebaiknya juga mengasup nutrisi dan vitamin seimbang agar kelak jika hamil, janin dalam kandungannya mendapatkan nutrisi cukup.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Ibu Perlu Persiapkan Kecukupan Nutrisi sejak Sebelum Hamil"

Berita Terkini