Serangan Anjing Ganas di Sarolangun

Meresahkan, Warga di Sarolangun Ramai-ramai Buru Anjing Peliharaan, Dua Ekor Sudah Dibunuh

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anjing menggigit.

Meresahkan, Warga Sarolangun Ramai-ramai Buru Anjing Peliharaan, Dua Ekor Sudah Dibunuh

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Keganasan anjing hingga menimbulkan korban di Desa Mandiangin Tuo Sarolangun membuat warga semakin meradang.

Takut menimbulkan korban lain, warga kini was-was akan keberadaan anjing itu. Pasalnya anjing itu mulai aktif pada malam hari untuk mencari makan berupa hewan ternak milik warga.

Warga kini memburu hewan mamalia itu hingga akhirnya dibunuh.

Kronologi Tewasnya Korban Ledakan Mandiangin, Ortu Isi Angin, Melgi Terpental, Kaki Remuk dan Putus

Kapolsek Mandiangin, Iptu Adi Prayitno ketika dikonfirmasi mengenai kasus pengigitan anjing itu membenarkan bahwa sudah ada beberapa anjing yang dibunuh warga.

"Yang dibunuh sama warga ada dua," ungkapnya, Minggu (15/12).

Anjing yang berjumlah tiga hingga 4 ekor itu kini masih diburu warga.

Kata Kapolsek, dengan membunuh anjing itu, warga berharap tidak ada lagi korban bermunculan.

Heri Langsung Lari saat Dengar Ledakan Keras, Kaget Lihat Kaki Melgi Terpisah dari Tubuh

Kapolsek mengimbau untuk keamanan, menilik keberadaan anjing tersebut akan bekerjasama dengan pihak terkait dan mengimbau warga tetap waspada.

"Agar warga yang memiliki hewan berupa anjing agar tidak dilepasliarkan," katanya

Sementara itu Kepala Puskesmas Mandiangijn, Dr. Yoga menyarankan agar hewan tersebut jangan terlalu cepat dibunuh.

Akunya, bahwa nantinya hewan anjing itu setelah ditangkap dianjurkan untuk diikat lehernya biar tidak ke mana-mana, hal ini untuk mengetahui anjing tersebut rabies atau tidak.

Gara-gara Susu Dua Pemuda di Jambi Diamankan, Barang Milik Orang Lain

"Kalok selama dua minggu kita kerangkeng (ikat leher) dan jika menunjukan gejala rabies seperti menunjukan anjingnya takut sinar matahari, cahaya, ekornya menjulur ke bawah, dan sakit, anjing itu mati, kemungkinan anjing tadi kena rabies," katanya.

3 Pengorbanan Terlarang Puput Nastiti Devi Demi Ahok, Bukti Cintanya ke Mantan Suami Veronica Tan

Masih Dr Yoga, menyikapi hal ini, pihak kesehatan hewan harus lakukan kegiatan, sosialisasi dan proaktif untuk penyuluhan ke masyarakat tentang pemahaman.

Terlebih pada umumnya masyarakat yang saat ini masih kurang paham cara menangani sebuah kejadian.

"Imbauan kami kepada masyarakat waspaada terhadap anjing karena anjing salah satu perantara rabies. Yang punya anjing harus aktif mengurus hewan peliharaannya," katanya. (Cwa)

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Berita Terkini