Geger Puluhan WNA di Sarolangun

Geger, Puluhan WNA di Sarolangun Berkerumun, Ternyata Ada Hubungan dengan SAD

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Kabupaten Sarolangun gegerkan masyarakat sekitar. Keberadaan WNA asing itu diketahui warga pada hari Rabu (4/12/2019) malam sekira pukul 22.00 Wib tepat di hotel Abadi Sarolangun.

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Kabupaten Sarolangun gegerkan masyarakat sekitar.

Keberadaan WNA asing itu diketahui warga pada hari Rabu (4/12) malam sekira pukul 22.00 Wib tepat di hotel Abadi Sarolangun.

Entah apa yang dilakukan WNA itu, warga dan pihak hotel pun tidak mengetahui secara pasti bahasa yang digunakan WNA itu.

"iya, kabarnya tadi malam ado orang luar, ntah ngapo, apo nginap apo kek mano, apo nak kerjo, kami jugo dak tahu pasti," ujar Pem warga sekitar.

LIVE STREAMING Timnas Indonesia Vs Laos, Mampukah Garuda Muda Lolos Semifinal SEA Games 2019?

Dengan jumlah banyak, belum dipastikan juga kejelasan WNA yang diduga hanya ingin menginap di hotel tersebut.

Sementara, itu pihak Kesbangpol melalui Kasi Kesbang dan Bina Ormas, Priyo Sutopo saat dikonfirmasi mengiyakan keberadaan WNA itu.

WNA itu berjumlah kurang lebih 45 orang asal Korea Selatan. Mereka transit di Sarolangun untuk istirahat setelah melakukan kunjungan sosialnya di Kabupaten Merangin.

Katanya, sekira Pukul 22.05 WIB di Hotel Abadi Sarolangun telah menginap sebanyak 45 orang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan.

"Sebelumnya mereka melakukan kegiatan sosial di warga Suku Anak Dalam (SAD) di wilayah Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin," ujarnya

BREAKING NEWS: Gusrizal, Elhelwi dan Sufardi Nurzain Sidang Perdana Hari Ini

Mereka dibawa oleh saudara Krisman (Pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia/GKPI A-3 Desa Lantak Seribu Kecamatan Renah Pamenang) Kabupaten Merangin dari tanggal 1 Desember 2019.

"Dio cuma numpang tidur aja di hotel (Abadi Sarolangun) habis giat di Pamenang," katanya.

Dari puluhan warga WNA itu, beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Lanjutnya, bahwa untuk memastikan legalitas WNA itu memang mereka membawa sejumlah dokumen seperti paspor dan dokumen lain terkait kegiatan sosialnya.

Hingga hari ini, kamis (5/12) puluhan WNA itu sudah check out dan melanjutkan perjalanannya ke bandara Lubuk Linggau.

"Hari ini telah berangkat pula ke bandara Linggau," katanya. (Cwa)

VIDEO: Ledakan di Monas Bukan Granat Asap?

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Berita Terkini