Para Kiai Minta Gus Dur Tak ke Mesir, Tapi Tak Digubris dan Ramalan Lengser Jadi Presiden Jadi Nyata
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan sosok penting dan dihormati di Indonesia.
Meskipun telah meninggal sejak beberapa tahun lalu, namun bagi sebagian orang sosok Gus Dur hingga kini memang sulit untuk dilupakan.
Satu hal yang cukup diingat sebagian orang dari sosok Gus Dur adalah soal sejumlah ramalannya yang seringkali tepat.
Misalnya soal prediksinya sendiri yang akan menjadi seorang presiden.
Itu seperti pernah disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
• Mengulas Hoaks, Anita Wahid, Putri Gus Dur Jadi Pembicara di Festival Media
• Peringatan Surya Paloh ke Jokowi Agar Tidak Bernasib Sama dengan Gus Dur, Soal Perppu KPK?
• UAS Pajang Foto Detik-detik Gus Dur Lengser dari Istana, Bikin Warganet Baper! Ini Fakta di Baliknya
Dilansir dari Tribun Wow, suatu ketika Luhut bertemu dengan Gus Dur, dan mengatakan jika Luhut tak perlu berangkat jadi Duta Besar karena sebentar lagi Gus Dur akan jadi presiden.
Luhut sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur.
"Ndak Pak Luhut betul, ini kyai saya ada sembilan ada dari Lampung, dari, dari manalah gitu. Saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden." ujar Luhut menirukan omongan Gus Dur.
Dalam video tersebut Luhut tertawa kemudian disambut tawa dari khalayak ramai di situ.
"Ah udahlah, dalam hati suka-sukamu lah," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
• Festival Media, AJI Tanggung Jawab Mendorong Literasi di Tengah Masyarakat
• TAK Hanya Passing Grade yang Turun, Jumlah Soal SKD CPNS 2019 Juga Berubah, TIU Turun TWK Naik
• Pesan Pilu Saudara Kembar Mirna Salihin Kopi Sianida Usai Sang Ayah Nikahi Wanita Cantik dan Muda
Luhut kemudian menyampaikan kalau ia tak mungkin batalkan jadi dubes.
Kemudian Luhut berangkat menjadi dubes pada bulan September.
"Loh kok nama Gus Dur sama Megawati udah mulai hitung-hitungan."
"Loh kok Gus Dur namanya menang suaranya."
"Tiba-tiba Presiden Republik Indonesia terus ada sholawat itu menang Gus Durnya."
• Israel Kembali Serang Jalur Gaza, Komandan Milisi Palestina Jihad Islam Tewas
• Perdana! Nikita Mirzani Ungkap Kekayaannya Dalam bentuk Tabungan di Rekening, Billy Syahputra Syok
• BIADAB Ayah Tiri Cabuli Bocah SD Sejak 3 Tahun Lalu, Beraksi Malam Hari Saat Korban dan Istri Tidur
"Loh, Gus Dur Presiden Republik Indonesia, saya gak percaya."
Khalayak di acara haul tersebut tertawa.
"Itu baru omong beberapa minggu lalu atau beberapa bulan lalu itu jadilah presiden beliau," ungkap Luhut.
Pesan para kiai untuk Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah seorang pemimpin Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Dia merupakan cucu KH Hasyim As'ari, ulama dan tokoh yang dihormati sebagai pendiri NU.
Latar belakang dan kecakapan Gus Dur membuatnya sering mendapat sebutan sebagai Wali, atau orang yang saleh menurut agama.
• SINOPSIS Sinetron Dewi Terbaru, Fachri Bingung Kenapa Dewi dan Abi Berjalan Kaki Ditengah Malam?
• Daftar Tunggu Hingga 70 Ribu, CJH Jambi Harus Menunggu 26 Tahun untuk Berangkat ke Mekkah
Banyak juga yang percaya bahwa Presiden keempat RI itu punya kemampuan luar biasa alias gaib.
Mohammad Mahfud MD dalam bukunya yang berjudul "Setahun Bersama Gus Dur", membahas seputar masalah gaib yang sering dikaitkan dengan Gus Dur.
Kisah itu, mulai dari cerita orang-orang dekat, hingga pengalaman langsung saat berbicara dengan Gus Dur, terangkum dalam tulisan pada buku tersebut.
Tak dipungkiri, beberapa orang dekat Gus Dur mengakui adanya kemampuan gaib tersebut.
Misalnya, saat Gus Dur cerita bahwa ia akan menjadi presiden pada Oktober 1999.
Kemudian, saat Gus Dur mengetahui bahwa Presiden Soeharto akan lengser dari kursi kepemimpinan.
• Usai Prabowo Jadi Menteri, Dahnil Anzar Masuk Kabinet Jokowi, Ini Jabatan yang Diembannya di Kemhan
• Petani di Sarolangun Mulai Tanam Padi, Babinsa Ikut Belepotan Lumpur di Sawah
Ia bahkan sudah mengatakan perihal kemunduran Soeharto itu sejak setahun sebelum peristiwa Mei 1998.
Kepada Mahfud, Gus Dur juga pernah bercerita tentang "pertemuannya" dengan Mbah Hasyim (pendiri NU) dan Sunan Kalijaga.
Saat itu, Gus Dur mengatakan bahwa kedua tokoh tersebut telah mengabarkan tentang akan terjadinya beberapa peristiwa di Indonesia.
Menurut Mahfud, Gus Dur juga mengatakan bahwa kedua tokoh itu memberikan gambaran tentang situasi yang akan terjadi di Indonesia dan memberitahu sikap apa yang harus dipilih Gus Dur sebagai pemimpin.
Pilih rasional, meski demikian, menurut Mahfud, tetaplah sulit untuk mengetahui ukuran yang dipakai Gus Dur untuk memercayai dan menggunakan pesan atau firasat gaib yang ia dapatkan.
Adakalanya, Gus Dur seolah tak percaya dengan isyarat atau firasat, seperti "pertemuannya" dengan Mbah Hasyim.
• Daftar Harga Mobil Mitsubishi Xpander di Indonesia, Mobil Baru Xpander Cross Dibandrol Rp260 Juta
• Pemerintah Pantau Medsos Semua Peserta Tes CNPS, Tangkal Peserta Yang Anti Pancasila
"Adakalanya dia tidak mau percaya pada pesan yang secara tidak rasional disampaikan kepadanya," ujar Mahfud dalam bukunya.
Suatu ketika, Mahfud berkunjung ke Pondok Pesantren keluarga Aqil Siradj di Kempek, Cirebon.
Kepada Mahfud, sejumlah kiai menitipkan pesan untuk disampaikan kepada Gus Dur.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Mahfud, para kiai meminta agar Gus Dur tidak mampir ke Mesir.
Saat itu, Gus Dur berencana mengunjungi tujuh negara di Afrika dan Timur Tengah, termasuk Mesir, dan mengakhiri kunjungan dengan melaksanakan ibadah haji.
Mahfud mengatakan, para kiai berkata bahwa dua Presiden RI terdahulu selalu jatuh dari kekuasaan, tak lama setelah berkunjung ke Mesir.
• Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Gelar Upacara Peringatan HKN Ke-55 Generasi Sehat Indonesia Unggul
• Pukul 19.10 WIT Kota Ambon Diguncang Gempa Berkekuatan 5,1 Magnitudo
Dalam catatan sejarah, Soekarno dan Soeharto memang lengser dari kursi presiden, tak lama setelah mengunjungi Mesir.
Namun, pesan para kiai itu tidak direspons serius oleh Gus Dur.
"Kita dengar dan hormati nasihat para kiai itu ya, Pak Mahfud. Tapi saya rasional saja," kata Gus Dur kepada Mahfud.
Menurut Gus Dur, jika seorang presiden bisa jatuh dari kekuasaan setelah berkunjung ke Mesir, bagaimana pula dengan Hosni Mubarak yang menjabat sebagai Presiden Mesir.
"Tentunya Presiden Hosni Mubarak sudah lama jatuh. Nyatanya Mubarak yang malah tinggal di Mesir, tidak jatuh-jatuh, padahal sudah lama berkuasa," kata Gus Dur sambil tertawa saat itu.
• Top 8 Miss International 2019, Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Tampil Seksi Berbikini
• Orang Dekat Zumi Zola Akhirnya Mengungkap, Masalah Rp 5 Miliar Diungkit-ungkit Hakim
Mahfud yang ikut tertawa dengan jawaban itu merasa apa yang disampaikan Gus Dur begitu rasional.
Meski disampaikan dengan guyonan, kata-kata Gus Dur jauh dari hal-hal gaib.
Faktanya, banyak kepala negara yang berkunjung ke Mesir, namun tetap berkuasa setelahnya.
Dengan demikian, kejatuhan Soekarno dan Soeharto tidak dapat dikaitkan dengan kunjungan mereka ke Mesir.
(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pesan Para Kiai Ini Tak Digubris Gus Dur, Terbukti Benar saat Dirinya Jatuh dari Kursi Presiden
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: