TRIBUNJAMBI.COM - Ini kisah nyata, seorang anak mantan tenaga kerja wanita (TKW) yang berhasil menjadi menteri kabinet Kerja Jilid 1.
Dia adalah Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Kerja Jilid 1 pada masa periode pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, Muhammad Hanif Dhakiri menceritakan kisah hidupnya.
Dalam kisah hidupnya, perjuangan keras tidak akan mengkhianati hasil.
• ARIEL Tatum Blak-blakan Hampir Sewa Pembunuh Bayaran, Sempat Depresi : Biar Dikiranya Gue Dibunuh
• Ada Konten Pornografi di Twitter Wakil Menteri Agama, Zainut Mengaku Akunnya Diretas
Kisah seorang anak mantan TKW yang berhasil jadi menteri menjadi buktinya.
Bertepatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terbaru untuk peiode 2019-2014, Hanif Dhakiri pamit, dan kenang masa lalunya.
• PERCAKAPAN Ajudan Jokowi & Mendagri Tito Karnavian di Kaimana Bocor:Begini Isi Dialog yang Viral
• Bupati Tanjab Barat Safrial Berharap Banyak Tokoh Muda yang Mendunia
• 11 Parpol di Tanjab Barat Dapat Kucuran Dana Rp 1 Miliar dari Kesbangpol, Uang Apa?
• Sambil Tunjuk Kepala, Susi Pudjiastuti Buat Penonton Riuh, Singgung Rangkap Jabatan Hanif Dhakiri
• Kumpulkan 50 Persen Dukungan, ABJ Siap Bertarung di Pemilukada Jambi Lewat Jalur Perseorangan
Hanif menceritakan masa sulit hidupnya sebelum berhasil menduduki jabatan sebagai menteri Jokowi.
Pengalaman sulitnya tersebut ia bagikan dalan akun Instagrampribadinya pada Sabtu (19/10/2019).
Hanif mengungkapkan jika ia pertama kali datang ke ibukota pada tahun 1997.
Saat itu ia berangkat ke Jakarta dengan naik bus dengan ongkos sebesar Rp 8 ribu.
• MENTERI Kabinet Indonesia Maju Siap-siap Dijewer Amien Rais, Begini Tanggapan Menohok Mahfud MD
"TERIMA KASIH. Awal 1997 saya berangkat ke Jakarta, mengundang Pak Matori Abdul Djalil, Ketum@dpp_pkbpertama & Menteri Pertahanan Kabinet Ibu Megawati Soekarnoputri.
Sbg mahasiswa yg baru lulus kuliah (1996), saya berangkat ke Jakarta naik bis trayek Solo-Jakarta dr Salatiga. Ongkos bis waktu ekonomi sekitar Rp. 8000 & saya tertidur di pintu tangga.
Bekal saya merantau ke Jakarta adalah tas ransel andalan waktu kuliah & disediakan bbrp potong baju, kaos & celana jeans," tulis Hanif.
• Bagikan Pengalaman Selama di Kabinet Kerja, Hanif Dhakiri Ceritakan Terbentuknya Elek Yo Band
Pria asal Salatiga itu mengaku bahkan pernah tidur di tangga bus lantaran penumpang sudah penuh.
Setibanya di Jakarta pun ia mengaku menginap di sebuah kantor, dan beralaskan meja di bawah kipas angin.
Ia juga mengaku menggunakan buku telepon sebagai bantal tidurnya.