Bripda Mira Tak Boleh Pulang, Diajak Kapolsek Lakukan Penyamaran Tak Terduga Pakai Kaus Ketat
TRIBUNJAMBI.COM - Tak ada yang menduga kapolsek melakukan penyamaran itu, bahkan anak buahnya sendiri.
Anak buahnya sendiri sampai kaget.
Rochana Sulistyaningrum saat itu masih berpangkat ajun komisaris polisi (AKP).
Dia polisi wanita yang pemberani.
Kala itu dia menjabat Kapolsek Wedarijaksa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Dia mengajak seorang polwan cantik melakukan penyamaran.
Mereka membongkar kasus perdagangan perempuan.
Dua polwan cantik itu menyamar menjadi pekerja seks komersil (PSK).
Saat melakukan penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan, polwan cantik ini turun langsung, 'melakoni' kehidupan gelap itu.
Baca: Anak Ahok BTP akan Lahir, Lihat Kekompakan yang Ditunjukkan oleh Puput Nasititi Devi & Veronica Tan
Baca: Beberapa Bulan Setelah Ahok Ungkap Selingkuhan dan Uang, Akhirnya Terungkap Kondisi Sebenarnya
Baca: Hasil Liga Champions Tadi Malam, Liverpool vs RB Salzburg, Saling Balas Gol, The Reds Kemas 3 Poin
Baca: Raja Intel Kopassus Bikin Anggotanya Geleng-geleng Kepala, Kerap Rapat Mulai Pukul 23.00 WIB
Baca: Cara Kerja Misterius Intelijen Kopassus, Bisa Mengelabui hingga Sembunyikan Istri Panglima Musuh
Undercover atau penyamaran dilakukan.
Kehidupan malam bagaikan dua mata koin, sulit dipisahkan dengan narkoba dan prostitusi.
Tapi sayangnya, di beberapa tempat ada yang sampai hati memperkerjakan anak di bawah umur untuk menjadi seorang penjaja seks lelaki hidung belang.
Kapolsek Wedarijaksa kala itu, AKP Rochana Sulistyaningrum terjun langsung menyamar menjadi PSK.
Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.