BREAKING NEWS, Aksi Mahasiswa PMII dan UIN di Kantor Gubernur Jambi Ricuh
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berorasi di depan Kantor Gubernur Jambi, Rabu (25/9/2019).
Seperti terlihat aksi unjuk rasa yang awalnya berlagsung damai berubah menjadi aksi saling dorong saat mahasiswa nekat menerobos barikade kepolisian dan satpol PP yang berjaga di depan pintu masuk Kantor Gubernur Jambi.
Kericuhan pun tak terelakkan, namun tak sampai mengakibatkan korban. Dalam orasinya mahasiswa merasa kecewa dengan Gubernur Jambi yang tak kunjung menemui massa aksi.
Baca: Aksi RUU KPK dan RUU KUHP, Ratusan Mahasiswa Desak Aparat Buka Pagar Kantor DPRD Bungo
Baca: Jengkol Selamatkan Petani Tanjab Timur Saat Produksi Komoditi Unggulan Anjlok
Baca: Kenal Pamit Kapolres Bungo, AKBP Morrais Ceritakan 18 Bulan Tugas di Bungo
Baca: Fahri Hamzah Sindir Seluruh Guru Besar FH, Sempat Kaget Demo Tolak RKUHP Ricuh: Ini Karya Mereka!
Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar Pemerintah Provinsi Jambi segera menyelesaikan persoala kabut asap yang berdampak luas bagi masyarakat di Provinsi Jambi.
Mahasiswa juga menuntut agar pemerintah dan penegak hukum serius memproses hukum pihak perusahaan dan elit pembakar lahan.
"Kami kecewa dengan sikap pemerintah yang hari ini seolah diam dalam menyikapi persoalan kebakaran hutan dan lahan hari hari ini," ujar orator aksi di depan massa.
Hingga pukul 10.56 WIB, aksi masih berlangsung, mahasiswa bertahan menunggu Gubernur Jambi turun.
Sempat Blokir Jalan
Sekitar seribu orang mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Jambi bergerak menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Gubernur Jambi, Selasa (24/9/2019).
Seperti terlihat, massa aksi setelah sempat memblokir jalan kemudian bergerak menuju Kantor Gubernur Jambi.
Saat tiba di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Massa mahasiswa kemudian berorasi di depan kantor legislatif itu.
Sekitar seribu mahasiswa yang hadir dalam aksi merupakan gabungan dari sejumlah kampus di Kota Jambi.
Mahasiswa sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian yang berjaga. Meski demikian aksi sampai siang ini masih berlangsung damai.
Puluhan personel kepolisian tampak mengawal ketat jalannya aksi, terutama pintu masuk ke Gedung DPRD Provinsi Jambi yang terlihat di kawal ketat.
Dalam aksinya mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan. Baik soal kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kerugian kesehatan pada masyarakat.
Selain itu mahasiswa juga menyuarakan atas penolakan rancangan RKUHP yang dinilai tak layak untuk dibahas.
Berikut ini sejumlah tuntutan mahasiswa dalam aksinya.
Pertama, tangkap dan adili perusahaan pembakar hutan serta menuntut perusahaan tersebut bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan kebakaran.
Kedua, menuntut negara mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia.
Ketiga, menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan yang merupakan bentuk penghianatan terhadap semangat reformasi agraria.
Keempat, menolak terhadap pasal-pasal yang bermasalah pada RKUHP.
Lima, mendesak pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual.
Enam, pasal problematis didalam RUU Ketenagakerjaan.
Tujuh, mendesak pemerintah untuk mencabut draf UU KPK yang telah disahkan.
Delapan, mendesak Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi menyatakan sikap serupa untuk menolak RUU yang bermasalah. (Dedy Nurdin)
Siapa Sebenarnya Budiman Sudjatmiko? Di Jogja Dikejar-kejar Intel, Dipenjara 13 Tahun, Terbongkar
Jokowi Dapat Ancaman Serius Soal Pelantikan dan Pengumuman Menteri, Fahri Hamzah: Tidak Usah Takut!
Aksi Demonstrasi Mahasiswa Meluas! Ini Sikap yang Diambil Presiden Jokowi Soal RUU KUHP dan UU KPK
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.