Sejak 2014, Kokapi Aktif Mengedukasi Anak-anak di Pulau Pandan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Komunitas Kampung Pintar Indonesia (Kokapi) merupakan komunitas yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial. Kokapi dibentuk oleh mahasiswa psikologi Unja pada 12 November 2014.
Daerah binaan dari Kokapi berada di Pulau Pandan RT 27. Dewi Rahayu, ketua Kokapi Jambi menyampaikan alasannya karena ingin mengubah mindset masyarakat Jambi.
"Orang taunya Pulau Pandan adalah tempat pengguna narkoba namun setelah kita terjun ke sana anak-anak hingga remaja mereka itu semangat belajar dan mengikuti program yang Kokapi buat," ungkapnya.
Awalnya memang ada penolakan dari masyarakat Pulau Pandan. Kegiatan inipun dilakukan di rumah ketua RT sehingga diawasi langsung oleh RT setempat.
Di Kokapi ada lima kompartemen yaitu keanggotaan dan pengembangan komunitas, pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan, publikasi dan dokumentasi.
Baca: Bentuk Karakter Lewat Organisasi Kampus
Baca: Jatuh Cinta Pada Danau Gunung Tujuh Jambi
Baca: Pendidikan Anak Butuh Komitmen Keluarga
Baca: Homeschooling, Mendidik Anak Bukan Hanya Akademis
Baca: 448 Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Jambi dengan Selamat
Saat ini ada 25 pengurus Kokapi dan ada 200 lebih relawan. Dengan jumlah anak-anak binaan lebih dari 50. Tiap tahun Kokapi selalu ada perekrutan anggota baru.
Syarat menjadi anggota selain syarat administratif calon anggota harus jadi relawan terlebih dulu, baru nanti berlanjut menjadi anggota.
"Slogan Kokapi adalah berpikir mendunia, bergerak membumi, bergerak menginspirasi," pungkasnya. (Nurlailis)