Homeschooling, Mendidik Anak Bukan Hanya Akademis
Beberapa orang tua pun lebih memilih sekolah non formal untuk pendidikan anaknya. Satu di antaranya adalah homeschooling.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Homeschooling, Mendidik Anak Bukan Hanya Akademis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pilihan pendidikan semakin beragam di tengah perkembangan teknologi. Beberapa orang tua pun lebih memilih sekolah non formal untuk pendidikan anaknya. Satu di antaranya adalah homeschooling.
Homeschooling merujuk pada home education, home based learning atau sekolah mandiri. Homeschooling dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan, kebutuhan, dan potensi anak. Sistem pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar anak merasa senang, nyaman, tidak merasa dipaksa dan tidak merasa terbebani dalam belajar sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Satu diantara orang tua yang menerapkan homeschooling di Jambi yaitu seorang ibu rumah tangga, Eka Nuryana terhadap anak pertamanya Adzkia Fairuzi Rachman. Ia menyampaikan awalnya menentukan homeschooling belajar tentang parenting terlebih dulu.
Baca: 448 Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Jambi dengan Selamat
Baca: VIDEO: Detik-detik Pria di Batam Melarikan Diri dari Atas Gedung Bak Spiderman
Baca: Diduga Gara-gara Bakar Sampah, 2 Ha Kebun Karet di Bungo Habis Terbakar
Baca: BREAKING NEWS, 6 Tahun Cabuli Anak Kandung, Pria di Bungo Ini Tewas di Tangan Polisi,
“Saya berpikir hidup itu bukan hanya urusan akademis. Tujuan kita mendidik anak bukan hanya akademis tapi juga kemandirian, pedidikan karakter, juga tentang spiritual. Jadi kita memiliki visi berbeda dengan sekolah, di sana untuk mengasah potensi kurang maksimal,” ungkapnya.
Koordinator Perkumpulan Homeschooler Indonesia (PHI) Jambi ini juga menyampaikan bahwa homeschooling sesungguhnya bukanlah lembaga, melainkan berbasis keluarga.
“Yang bertanggung jawab keluarga itu sendiri. Antara keluarga satu dengan yang lain itu berbeda sesuai keunikan keluarga masing-masing. Jadi bukan memindahkan sekolah ke rumah,” jelasnya.
Mengenai pelajaran, sebelum teknis sebagai orang tua harus memikirkan paradigma bahwa belajar itu tidak harus ada gurunya, bukunya jadi bisa dimana saja. Orang tua harus sadah bahwa anak adalah tipe pembelajar sejak dari lahir.
“Homeschooling bisa menggunakan metode belajar yang sudah ada jadi kita boleh memilih salah satu, mengkombinasikan atau menyusun sendiri kurikulum yang kita harapkan. Kita orang tua harus belajar juga, ibarat punya sekolah sendiri,” pungkasnya. (nurlailis)