Gempa Bumi Beruntun di Indonesia, Dapatkan Gempa Bumi Menular ke Wilayah Lain? Ini Kata BMKG
TRIBUNJAMBI.COM - Gempa bumi terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Mulai dari gempa dengan kekuatan kecil hingga gempa bumi dengan kekuatan besar dan bahkan berpotensi tsunami seperti yang terjadi di Pandeglang, Banten beberapa hari lalu.
Gempa bumi terjadi seolah saling berkaitan dan berkelanjutan.
Lantas muncul pertanyaan, benarkah gempa bumi bisa menjalar?
Tribunjambi.com melansir dari laman resmi BMKG melalui akun @infobmkg.
Baca: Krisdayanti Dicap Sebagai Pelakor oleh Mantan Istri Raul Lemos, Tak Menyangka, Begini Nasibnya Kini
Baca: KRL, MRT, Jaringan Seluler Terganggu Karena Pemadaman Listrik di Jabodetabek, Benarkah Isu Sabotase?
Baca: GEMPA TERKINI - Setelah Banten, Giliran Gorontalo Diguncang Gempa Bumi, Senin (5/8) Dini Hari
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menjelaskan dapatkah gempa menjalar dan saling picu?
Rentetan gempa bumi yang melanda di berbagai tempat di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir memberi kesan seakan-akan Bumi Nusantara sedang gelisah.
Orang awam pun akhirnya beranggapan bahwa gempa pada waktu tertentu dapat menjalar ke mana-mana, misalnya dari Lombok menyeberang ke Palu, kemudian dari Papua menerjang Maluku utara, Halmahera Selatan, Sumbawa, Bali, dan Banten, kemudisn entah selanjutnya ke mana lagi.
Pasca gempa Banten M 6,9 pada 2 Agustus 2019, kini berkembang berita yang viral di media sosial bahwa akan terjadi gempa besar megathrust berkekuatan M 9,0 dan mereaktivasi sesar aktif Baribis.
Gejala “menjalarnya” atau “migrasi” gempa dari tempat ke tempat lain, secara ilmiah masih sulit diterangkan.
Hingga saat ini, kita lebih mudah mengkaji aktivitas gempa dalam aspek spasial dan temporal daripada mengkaji perubahan dan perpindahan tegangan (stress) di kulit Bumi.
Baca: Ramalan Kesehatan Zodiak (5/8) - Jaga Makanmu Gemini, Aries Stres, Capricorn Ekspresikan Emosimu
Baca: Jalang Meleset, Usai Gempa Banten, Mbak You Ramal Tahun 2019: Masih Banyak Bencana Alam di Indonesia
Inilah mengapa sangat sulit menerangkan secara empirik dugaan sebagian orang bahwa gempa saling berhubungan dan dapat menjalar kesana kemari.
Ada sebagian pakar berpendapat, perubahan pola tegangan regional (regional stress pattern) mungkin dapat menerangkan gejala ini.
Tetapi nyatanya, hingga saat ini bagaimana memodelkan hal itu masih sulit dilakukan.