Selebgram Cantik Tewas Mengerikan, Jasadnya Ditemukan dalam Koper: Motifnya Tolak Hubungan Intim

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM, MOSKWA - Diduga kuat melakukan pembunuhah sadis terhadap selebgram Rusia, seorang pria yang ditahan.

Terduga pelaku mengaku, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah 5eksual. Tapi polisi setempat masih melakukan penyelidikan intensif.

Kepada polisi yang menangani kasus pembunuhan sadis ini, terduga pelaku sakit lantaran korban mempermalukan aktivitas 5eksualnya.

Jenazah bintang Instagram Ekaterina Karaglanova ditemukan dalam koper dengan tubuh penuh luka di apartemen Moskwa setelah orangtuanya melakukan pencarian.

Baca: 5 Doa Mustajab yang Dianjurkan Diamalkan Umat Muslim, Diwariskan 5 Nabi dan Rasul

"Saya membunuhnya karena dia sudah mempermalukan aktivitas 5eksual dan kemampuan finansial saya," kata Maxim Gareyev dalam video yang dirilis Komisi Investigasi Rusia.

Pria berusia 33 tahun itu menambahkan seperti dikutip Sky News Kamis (1/8/2019), dia menikam selebgram Rusia itu sebanyak lima kali di dada dan leher.

"Saya tidak tahan setelah dia berulang kali menghina saya. Kini saya menyesal dengan perbuatan saya, dan siap bekerja sama dalam penyelidikan ini," ujarnya.

Baca: Terkendala Anggaran, Pembangunan Hutan Kota di Tanjab Timur Lambat

Pelaku pergi ke apartemen Karaglanova dan memohon supaya bisa berhubungan intim.

Namun, dia kemudian cemburu setelah melihatnya mengemas pakaian di mana dia berencana berlibur untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-25 di Belanda.

Gareyev yang dilaporkan baru saja dipecat dari pekerjaannya mengaku hilang kendali setelah Karaglanova menyebutnya miskin, dan kemudian mengambil pisau.

Baca: Usia Aura Kasih dan Eryck Amaral Ternyata Terpaut Jauh, Sebenarnya Berapa Usia Si Cantik Sunny?

Setelah melakukan pembunuhan, dia memasukkan jenazah Karaglanova ke dalam koper, dan membersihkan sisa-sisa darah dan berusaha membuangnya ke tempat sampah.

"Saya sangat malu akan perbuatan saya," kata Gareyev dikutip harian Rusia Moskovsky Komsomolets dalam persidangan. Dia juga meminta maaf kepada orangtua Karaglanova.

Selebgram yang baru saja lulus sebagai dokter itu dilaporkan media setempat berlibur ke Belanda bersama dengan pacar barunya yang disebut berusia 52 tahun.

Baca: Steffy Burase, Model Cantik Ini Akui Jadi Istri Kedua Gubernur Aceh yang Terjerat Kasus Suap

Namun orangtua selebgram dengan pengikut sekitar 80.000 itu menjadi khawatir karena mereka berusaha menghubunginya, dan meminta pemilik apartemen mencarinya.

Karaglanova yang dilaporkan merupakan runner up Miss Moscow disebut oleh fansnya mirip dengan artis Hollywood dekade 1940 hingga 1980-an, Audrey Hepburn.

Pada awal Juli ini, dia menggambarkan kisahnya di dunia kedokteran, dengan mengaku magang di bidang dermatologi, venereologi, serta onkologi.

Baca: Gajah Betina Umur 50 Tahun Ditemukan Mati Pasca Direlokasi, Begini Penjelasan BKSDA Jambi

Di Blitar, Jawa Timur pernah juga kasus pembunuhan dan mutilasi guru honorer, Budi Hartanto, di Blitar, Jawa Timur, bikin geger.

Polisi juga telah menangkap dua terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto, masing-masing berinisial AP dan AJ.

Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan ditangkap di hari yang sama, Kamis (11/4/2019) pekan lalu di dua tempat yang berbeda..

Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 3 Agustus 2019, Gemini Jadi Perhatian Banyak Orang, Libra Cukup Sibuk!

AP ditangkap di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri.

Sedangkan, AJ diringkus oleh kepolisian Kediri.

Sebelumnya, setelah dibunuh, mayat Budi Hartanto dimutilasi di bagian leher.

Badannya dimasukkan ke dalam koper, sementara bagian kepala dibuang ke sungai. Tertangkapnya dua terduga pelaku mengungkap sejumlah fakta baru.

Baca: Cara Bikin Akun Youtube untuk Kirim Video Ucapan Selamat Idul Adha 2019, Praktis Lebih Menarik!

Berikut rangkumannya:

1. Terduga Pelaku Beberkan Kronologi Mutilasi

Pengakuan mengejutkan disampaikan para terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.

Mereka menyampaikan kepada penyidik bagaimana cara mengeksekusi dan memutilasi Budi Hartanto.

Pengakuan itu disampaikan dua pelaku pembunuhan dan mutilasi, Aris Sugianto dan Ajis Prakoso yang kini sudah ditahan di Polda Jatim.

Baca: Pria Ini Temukan Bayi Beku di Kulkas yang Diduga Adalah Kakaknya & Berusia 50 Tahun!

Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 23.40 WIB, sesaat usai turun dari mobil penyidik, keduanya langsung digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Betis kaki sebelah kiri mereka terbungkus perban.

Informasinya, luka itu akibat ditembak petugas.

Akibatnya, mereka berdua saat memasuki ruangan tersebut berjalan secara tertatih-tatih, bahkan sesekali meloncat-loncat dan dipapah penyidik.

Baca: SAKSIKAN Timnas U-15 Indonesia vs Filipina, Matchday ke Empat Piala AFF U-15 2019, Sore Ini

Setelah masuk ke dalam ruangan seluas 5 x 5 meter itu, seorang penyidik yang tak mau disebutkan namanya, memulai proses interogasi kepada keduanya.

Interogasi tersebut diawali dengan sebuah pertanyaan tentang proses mutilasi korban.

Saat ditanya penyidik perihal siapa yang memenggal leher korban, Ajis Prakoso dengan sedikit memicingkan mata ke arah penyidik, mengawali diri menjawab pertanyaan itu.

Baca: Senyum Susi Pudjiastuti jadi Lampu Hijau Nadine Kaiser dan Gading Marten? Ini Sosok Ayahnya

Artikulasi ucapannya terbilang lugas, hanya saja intonasinya terdengar agak begitu lirih, seakan masih ragu hendak menyampaikan keutuhan informasi tersebut.

Meski begitu, akhirnya pelaku mengungkap kronologi mutilasi guru honorer bernama Budi Hartanto.

Ajis mengaku, dirinyalah yang melakukan proses mutilasi pertama kali pada bagian leher korban.

Karena sempat alami kesulitan, pekerjaan Ajis yang belum sepenuhnya rampung itu, akhirnya dilanjutkan oleh Aris Sugianto.

Baca: Kemarau, Ribuan Hektare Sawah di Merangin Terancam Gagal Panen

"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," katanya.

Kepada penyidik, Ajis menegaskan, proses mutilasi bagian leher dilakukannya berdua dengan Aris.

"Iya kami potong berdua bergantian," lugasnya seraya menganggukkan kepala ke arah penyidik.

Setelah proses mutilasi usai, lanjut Ajis, dirinya bersana Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Aurel Meninggal Dunia dengan Luka Lebam Membiru, Sempat Curhat Ini

Koper itu diketahui, ternyata milik ibunda Aris.

"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.

Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper.

Ajis menerangkan, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Baca: Tiga Pengusaha Muda di Jambi Gabung ke PDIP

"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya.

2. Alasan Terduga Pelaku Mutilasi Bagian Kepala Korban

Belakangan terungkap alasan kedua pelaku melakukan mutilasi pada kepala Budi Hartanto.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, rupanya alasan kedua pelaku memotong kepala korban bukan untuk mengelabui polisi.

Alasan mereka cukup sepele, hanya karena koper yang digunakan untuk membuang jasad korban tidak cukup.

Baca: Download Lagu MP3 DJ Remix 10 Jam Nonstop Full Album, Video Full Bass DJ Opus, DJ Nanda dan DJ Slow

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, penyidik menduga ada dua penyebab pelaku memutilasi mayat guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan di dalam koper di Blitar.

Kemungkinan pertama adalah untuk menghilangkan jejak, tapi ternyata bukan itu alasannya.

Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, "Karena itu, pelaku harus memotong leher korbannya agar bisa dimasukkanya ke dalam koper," ujarnya.

Baca: Kota Jambi Mulai Diselimuti Kabut Asap, Jarak Pandang Menurun

3. Sempat Berkilah

Melalui video pengakuan pelaku yang viral di media sosial (medsos), tersangka AP alias AS sempat berkilah bahwa bukan dirinya yang melakukan pembunuhan.

"Itu bukan saya yang ngelakuin," kata pelaku.

Hal tersebut tampak membuat seorang anggota polisi tertawa mendengar ucapan dan gaya berbicara pelaku.

"Terus kamu bagian apa sekarang," tanya perekam video.

Baca: Wajib Tahu: 7 Drama Korea Terbaik Tayang Bulan Agustus 2019, Im Siwan dan Lee Dong Wook Adu Akting

"Masalahnya begini, saya bagian yang memegangi," ungkap pelaku.

Saat menjelaskan hal itu, punggung pelaku tampak mendapatkan pukulan ringan dari polisi.

Mendengar pelaku terus berkilah, anggota kepolisian tampak menaikkan nada bicaranya.

"Sekarang yang mutilasi orang berapa," tegas polisi.

"Satu orang," ucap pelaku sambil melihat ke arah anggota kepolisian itu.

Baca: Tim KPK Turun ke Kerinci, Mulai Kumpulkan Bukti Kasus Bukit Tengah

"Yang megangi satu orang saja, aku aja," kata pelaku menambahkan.

Namun hal tersebut dibantah oleh anggota polisi yang melakukan interogasi.

"Enggak mungkin le, enggak mungkin kuat," jelas petugas.

"Bener Pak, demi Allah, yang mutilasi satu orang Pak," ucap pelaku.

"Yang ada di sana berapa orang," tanya polisi.

"Satu orang aja, aku sama temanku," jelas pelaku lagi.

Baca: Ibu-ibu Mengeluh, Sudah Dua Hari Air PDAM Tirta Kerinci Tak Mengalir

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kasus Mayat dalam Koper: Alasan Pelaku Mutilasi Kepala Korban hingga Temuan Sabu-sabu,

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Selebgram Rusia Dibunuh Mayatnya Dimasukan dalam Koper, Ternyata Masalah Seksual Penyebabnya,

Berita Terkini