Setelah turun dari MRT, Jokowi dan Prabowo menyempatkan diri untuk berpidato di depan awak media.
Pada pidatonya, Prabowo mengakui bahwa ketegangan politik antara kubunya dengan kubu Jokowi saat masa Pilpres 2019 disebabkan oleh tuntutan politik.
Setelah Pilpres 2019 berakhir, Prabowo ingin agar dirinya dan Jokowi kembali fokus untuk bersama membangun bangsa demi kepentingan rakyat.
"Tetapi sesudah berkompetisi, sesudah bertarung, dengan keras kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia."
"Kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama patriot, kta sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan Bangsa Indonesia," kata Prabowo disambut tepuk tangan heboh.
Prabowo berharap ke depannya ia bisa saling mengingatkan dengan Jokowi demi tercapainya pemertintahan yang maju.
"Intinya adalah saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita bisa saling mengingatkan."
"Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama," terang Prabowo.
Prabowo menyadari bahwa Jokowi mengemban tugas berat sebagai seorang presiden.
Dengan demikian, Prabowo mengaku siap membantu Jokowi jika kelak membutuhkan bantuannya demi kepentingan rakyat.
"Saudara-saudara, menjadi presiden itu adalah mengabdi, jadi masalah yang beliau pikul besar, kami siap membantu kalau diperlukan pak. Untuk kepentingan rakyat!" ujar Prabowo.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ifa Nabila)