Respon Jusuf Kalla Saat Jokowi Tak Jadi Bertemu Prabowo Subianto, Malah Megawati: Buka Negoisasi?

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Respon Jusuf Kalla Saat Jokowi Tak Jadi Bertemu Prabowo Subianto, Malah Megawati: Buka Negoisasi?

Respon Jusuf Kalla Saat Jokowi Tak Jadi Bertemu Prabowo Subianto, Malah Megawati: Buka Negoisasi?

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi0 batal untuk bertemu dengan Prabowo Subianto.

Namun, Prabowo Subianto nantinya bakal bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri akan bertemu siang ini, Rabu (24/7).

Wakil Presiden Jusuf kala angka bicara soal pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut serta dalam pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Namun kabar terbaru menuturkan bahwa pertemuan Prabowo dengan Megawati akan dilakukan tanpa kehadiran Jokowi.

Sedangkan Jusuf Kalla menilai, pertemuan Prabowo dengan Megawati merupakan agenda yang positif, seperti dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Kompas Tv, Rabu

"Kita lihat dulu pertemuannya. Ya tentu setiap silaturahim pertemuan pasti positif, tidak ada ruginya," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Soal isi pertemuan, Jusuf Kalla yakin bahwa tak ada pembahasan mengenai negosiasi kabinet.

Menurutnya, jika memang akan membahas negosiasi tidak akan diumumkan.

"Tentu saya kira buka negosiasi, kalau negosiasi tidak ramai-ramai. Kalau negosiasi kan Anda tidak tahu, tidak diumumkan itu," ujar Kalla.

"Itu rekonsiliasi atau setidak-tidaknya suasananya yang baik dalam politik ini," pungkasnya.

Sementara itu menurut Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, Jokowi tidak akan bergabung dalam pertemuan ini.

Sehingga pertemuan ini hanya akan terjadi antara Prabowo dan Megawati.

"Atas dasar semangat yang sama, maka Ibu Megawati Soekarnoputri memang direncanakan bertemu dengan Pak Prabowo. Pertemuan dalam waktu dekat, dan sebagai tradisi silaturahim yang baik untuk dijalankan para pemimpin," kata Hasto, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Hal ini juga dibenarkan oleh politisi senior PDI-P yang juga Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

"Pertemuan siang ini Bu Mega dengan Pak Prabowo," kata Pramono.

Ia juga menyebutkan bahwa pertemuan antara pimpinan kedua partai tersebut akan berlangsung  di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dikediaman Megawati.

Pertemuan ini diperkirakan digelar pukul 12.00 WIB dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Meski menyebutkan Jokowi tidak ikut dalam pertemuan itu, Pramono tak menyebut secara rinci terkait alasannya.

Sedangkan diketahui Jokowi pada hari ini memang memiliki agenda kenegaraan.

Yakni menyambut Putra Mahkota Abu Dhabi His Royal Highness Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Presiden Joko Widodo saat bertemu calon presiden Prabowo Subianto usai sama-sama mencoba kereta MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Joko Widodo yang ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada pemilihan presiden 2019. (Tribunnews/Jeprima)

Sedangkan sebelumnya, Megawati juga turut hadir dalam pertemuan pertama Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

Hadir pula Kepala Badan Inteligen Negara (BIN), Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir.

Diberitakan TribunWow.com dari siaran langsung di KompasTV, dalam pertemuan itu Prabowo menyampaikan sejumlah pesan untuk Jokowi.

Ia menyadari akan tugas berat Jokowi sebagai seorang presiden.

Prabowo pun mengaku siap membantu apabila Jokowi membutuhkan bantuannya demi kepentingan rakyat Indonesia.

Sebelum berpidato di depan awak media, awalnya Jokowi dan Prabowo bertemu di pintu masuk stasiun MRT Lebak Bulus.

Keduanya lantas bersama-sama menjajal MRT dan berhenti di stasiun MRT Bundaran Senayan.

Setelah turun dari MRT, Jokowi dan Prabowo menyempatkan diri untuk berpidato di depan awak media.

Pada pidatonya, Prabowo mengakui bahwa ketegangan politik antara kubunya dengan kubu Jokowi saat masa Pilpres 2019 disebabkan oleh tuntutan politik.

Setelah Pilpres 2019 berakhir, Prabowo ingin agar dirinya dan Jokowi kembali fokus untuk bersama membangun bangsa demi kepentingan rakyat.

"Tetapi sesudah berkompetisi, sesudah bertarung, dengan keras kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia."

"Kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama patriot, kta sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan Bangsa Indonesia," kata Prabowo disambut tepuk tangan heboh.

Prabowo berharap ke depannya ia bisa saling mengingatkan dengan Jokowi demi tercapainya pemertintahan yang maju.

"Intinya adalah saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita bisa saling mengingatkan."

"Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama," terang Prabowo.

Prabowo menyadari bahwa Jokowi mengemban tugas berat sebagai seorang presiden.

Dengan demikian, Prabowo mengaku siap membantu Jokowi jika kelak membutuhkan bantuannya demi kepentingan rakyat.

 

"Saudara-saudara, menjadi presiden itu adalah mengabdi, jadi masalah yang beliau pikul besar, kami siap membantu kalau diperlukan pak. Untuk kepentingan rakyat!" ujar Prabowo.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ifa Nabila)

Berita Terkini