Kisah Danjen Kopassus Kolonel Moeng dalam Sekejap Telan 6 Telur Ular Sanja di Depan Muridnya

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan RPKAD, Moeng Pahardimulyo

TRIBUNJAMBI. COM - Sitong Panjaitan tidak akan pernah melupakan sosok Danjen Kopassus satu ini.

Danjen Kopassus yang tak akan pernah bisa dilupakan Sintong Panjaitan itu adalah Kolonel Moeng Parahadimulyo.

Diketahui, Sintong Panjaitan merupakan satu di antara anak didik Kolonel Moeng Parahadimulyo.

Lalu, hal apakah yang terus diingat Sintong Panjaitan tentang Kolonel Moeng Parahadimulyo?

Simak kisah lengkapnya berikut ini!

Baca: Pasca Penangkapan Kelompok SMB, Begini Penanganan Selanjutnya Oleh Timdu Provinsi Jambi

Apa yang disaksikan Sintong Panjaitan terekam jelas di ingatan.

Tak ada yang menduga apa yang dilakukan sang komandan.

Peristiwa ini terjadi sekira 1963, saat itu calon prajurit RPKAD (sekarang Kopassus) menjalani pendidikan di Citatah, Jawa Barat.

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), Kolonel Moeng sedang melakukan inspeksi di pusat pendidikan pasukan elite TNI AD.

Baca: Meriah, Peringatan Hari Lansia Kota Jambi di Hadiri Ribuan Lansia

Saat itu, para siswa komando menangkap seekor ular sanca yang sedang bertelur.

Apa yang disaksikan Sintong Panjaitan itu dituliskan dalam sebuah buku berjudul Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009.

Saat itu, Komando Pasukan Khusus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

RPKAD pernah memiliki komandan yang terkenal keras dan disiplin.

Baca: Pembalap Rio Haryanto Ceritakan Pengalaman Mengendarai Toyota Hybrid Pada Ajang GIIAS 2019

Sang komandan itu juga dikenal gemar menerapkan hidup sederhana.

Namanya Kolonel Moeng Parahadimulyo.

Halaman
1234

Berita Terkini