Info Kesehatan

Sebelum Kematian Dini Datang, Kurangi Konsumsi Minuman Manis Dari Sekarang! Simak Penjelasannya

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi anda yang suka mengkonsumsi minuman manis baiknya harus mulai waspada.

Sebab ternyata kebiasaan yang suka minum minuman manis ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Bahkan para ahli menyatakan bahwa kebiasaan minum manis bisa membahayakan kesehatan, parahnya kematian dini.

Ini karena kebiasaan mengkonsumsi yang manis-manis sangat erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular.
Para ahli telah lama mengklaim konsumsi makanan atau minuman tinggi gula sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kini, riset terbaru membuktikan, sering mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

Baca: Jemaah Haji Indonesia Tiba di Mekkah Senin, Ini Tips Tak Rebutan Bus Saat Hendak ke Masjidil Haram

Baca: Meski Dilarang, Bonek Mania Tetap Datang ke Sleman Demi Laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya

Baca: BESUK Galih Ginanjar di Penjara, Tangis Barbie Kumalasari Pecah: Blak-blakan Salahkan Rey Utami

 

Mereka yang mengonsumsi minuman manis sebanyak dua kaleng atau lebih, 31 persen berisiko lebih tinggi untuk mengalami kematian dini akibat penyakit jantung.

Demikian kesimpulan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation.

Tak hanya itu, setiap porsi tambahan juga dikaitkan dengan peningkatan 10 persen risiko penyakit yang sama.

Riset yang dipimpin peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health juga menemukan, sering mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan kematian akibat kanker, hingga sebesar 18 persen.

"Hasil kami memberikan dukungan lebih lanjut untuk membatasi asupan minuman manis dan menggantinya dengan minuman lain, terutama air putih."

Baca: Askar Tampak Mengusir Jemaah Haji yang Sibuk Selfie atau Merekam Video

Baca: Tingkat Kekeruhan Air yang Tinggi, PETI di Kabupaten Bungo Belum Tuntas

Baca: Budi Gunawan Dibalik Pertemuan Jokowi & Prabowo di MRT, Seskab Sebut Bekerja Tanpa Suara

"Ini demi meningkatkan kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan," kata salah satu peneliti Vasanti Malik.

Riset sebelumnya menemukan hubungan antara asupan minuman manis dan kenaikan berat badan.

Riset tersebut menunjukkan adanya risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke yang lebih tinggi serta mengarah pada kematian dini.

Demi menguji pengaruh minuman manis terhadap peningkatan risiko kematian, para peneliti menggunakan data dari 37.716 pria Amerika Serikat dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan yang dimulai tahun 1986.

Riset juga menggunakan data dari 80.647 wanita AS dalam Nurses 'Health Study, yang dimulai pada tahun 1976. Kedua studi itu berakhir pada tahun 2014.

Baca: TERNYATA, Sosok Jenderal Ini di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo Subianto, Bukan Luhut Panjaitan

Baca: Polisi Amankan 2 Tersangka, Lahan Perkebunan Karet di Sarolangun,Disulap Warga Jadi Penambangan PETI

Baca: Live Streaming PSS Sleman vs Persebaya Surabaya, Pita Hitam Tersemat Kenang Kepergian Cak Joner

Peserta juga mengisi survei tentang pola makan mereka setiap empat tahun, dan menjawab pertanyaan tentang gaya hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan setiap dua tahun.

Halaman
123

Berita Terkini