Sejarah Indonesia

Terungkap Penyebab Wafatnya Bu Tien, Rumor Tertembak Pistol Anaknya dan Dirawat di RS Gatot Soebroto

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tommy Mandala Putra, anak kelima Soeharto (Kiri) bersama Soeharto dan Ibu Tien

Terungkap Penyebab Wafatnya Bu Tien, Rumor Tertembak Pistol Anaknya dan Dirawat di RS Gatot Soebroto

TRIBUNJAMBI.COM – Penyebab kematian dari istri Presiden Kedua Indonesia, Soeharto masih menjadi misteri hingga kini.

Kematian ibu Negara Tien Soeharto selama ini masih menyisakan tanda tanya.

Salah satu rumor yang berkembang sejak meninggalnya istri dari mantan presiden Soeharto adalah karena peluru nyasar.

Peluru nyasar itu adalah tembakan dari salah satu dari dua anak laki-lakinya yang berseteru mengenai proyek mobil nasional.

Rumor tersebut berkembang sangat pesat dan besar, apalagi setelah ibu Tien Soeharto dikebumikan.

Baca: Miliki Toko Perhiasan, Hotman Paris & Nikita Mirzani Tetap Ragukan Bisnis Berlian Barbie Kumalasari

Baca: KPU Kota Jambi Siap Hadapi Gugatan PDIP di MK

Baca: Sosok Ini Ungkap Jenis Kelamin Anak Ahok dan Puput Nastiti Devi, Putra Veronica Tan Punya Adik Baru

Baca: PDIP Gugat KPU Kota Jambi ke MK, Tuntut PSU 5 TPS

Baca: Nasib Anak Kriss Hatta & Hilda Vitria Diungkap Usai Mantan Billy Syahputra Itu Disebut Hamil Duluan

Hingga bertahun-tahun lamanya rumor tersebut dipercaya dan berkembang.

Sampai-sampai hingga saat ini cerita rumor ini terus mengalir.

Bahkan ada yang mengatakan kedua anak laki-lakinya itu tidak saling berbicara akibat kejadian tersebut.

Padahal antara rumor yang berkembang dan kenyataan yang sebenarnya terjadi tidak sama.

Ibu Tien Soerharto yang memiliki nama lengkap Raden Ayu Siti Hartinah dan merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo.

Menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto meninggal dunia karena sakit jantung yang sudah lama dideritanya.

Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto yang pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998, dirinya menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto.

Menurut pengakuannya, seperti dilansir jatim.tribunnews.com, saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, Banten, pada Jumat, 26 April 1996.

Baca: Tak Terima Dipanggil Kimcil, Sekumpulan Remaja Putri Lakukan Pengeroyokan hingga Videonya Viral

Baca: VIDEO : Lagi Hits, Begi 5 Cara Mudah Edit Foto dengan Lightroom untuk Foto Instagrammu

Baca: Begini Penjelasan BMKG Soal Hujan Es di Kerinci

Baca: Binatang Buas Sering Datangi Rumah Orang Tua Luna Maya di Bali, Ini Curhatan Teman Raffi Ahmad

Baca: VIDEO: 10 Kota Terpadat di Dunia, Jakarta Masuk Nomor?

Ketika Soeharto sedang memancing yang ditemani dirinya, ibu Tien Soeharto sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.

Menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, saat itu Tien terlalu asyik, dan bergembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.

Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya. Padahal saat itu dirinya sudah memiliki gangguan jantung.

Karenanya dokter tidak membolehkan ibu Tien Soeharto berjalan terlalu jauh dan lama.

anton-djakarta.blogspot.com
Ibu Tien Soeharto, Tommy kecil, dan Pak Harto

Tapi hal itu selama di Taman Buah Mekarsari dilanggar ibu Tien Soeharto.

Saat Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.

Meski demikian, kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.

Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari.

Tepatnya, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, seperti dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".

Saat itu, sang Ibu Negara Tien Soeharto terlihat sulit bernapas.

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen."

"Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD. Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.

Baca: Furnitur Cantik Tak Harus Mahal, Eka Tawarkan Beragam Bentuk Perabot Minimalis

Baca: Ributkan Kepulangan Habib Rizieq, Moeldoko: Pergi-pergi Sendiri, Kok Kita Ribut Mau Mulangin?

Baca: 22 SAD Kejasung Ikut Sunat Massal, Dua Orang Masuk Islam

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Tien wafat.

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.

Intisari
Soeharto dan Tien Soeharto

Dari fakta mengenai ibu Tien Soeharto yang disampaikan oleh Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, kita semua mendapat pelajaran berharga.

Seperti dilansir dari medlineplus.gov, bagi penderita penyakit jantung, berolahraga, seperti yang dilakukan oleh ibu Tien Soeharto di Taman Buah Mekarsari memang baik.

Tapi satu hal yang harus diingat, sebelum merasakan lelah penderita penyakit jantung harus sudah istirahat.

Pun dalam kegiatannya jangan lupa selalu membawa pil nitrogliserin, yang langsung diminum manakal aterasa ada gangguan jantung.

Selain itu, penderita penyakuit jantung pun wajib mengenali sinyal tubuh, seperti; pusing, sakit dada, detak jantung atau nadi tidak teratur, sesak napas, mual.

Saat itu terasa segera istirahat dan minum pil nitrogliserin, lalu minta pertolongan medis secepatnya.(Gazali Solahuddin)

SUMBER: Instisari

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini