TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap aksi hubungan intim oknum pasutri di Tasikmalaya berawal dari ketidaksengajaan.
Diakui pasutri itu jika pada awalnya anak-anak tidak sengaja melihat adegan hubungan intim tersebut melalui jendela yang sengaja dibuka.
Aksi tak pantas yang dilakukan oleh pasutri asal Tasikmalaya dengan mempertontonkan hubungan intim rupanya sampai ke telinga guru ngaji hingga terbongkarnya kasus ini.
Baca: Tidur Pakai Bantal dan Tidak Ternyata Miliki Dampak Bagi Kesehatan, Simak Perbedaaanya
Baca: Hakim MK Suruh Bambang Widjojanto Keluar Ruangan Karena Lakukan Hal Ini saat Arief Hidayat Berbicara
Baca: PASANGAN Selebgram Mau Traveling ke Afrika, Tapi Sumber Dana Perjalanan Buat Netizen Marah
Disampaikan oleh kedua pelaku, ES dan LA, sebelum bocah-bocah tersebut menyaksikan aksi keduanya berhubungan badan, mereka tidak sengaja melihatnya melalui jendela yang sengaja dibuka.
Mirisnya, adegan ranjang tersebut dilakukan di hadapan anak-anak secara langsung ketika bulan Ramadhan lalu.
Baca: Dilaporkan Selewengkan Dana Rp 21,6 Miliar, Junaedi Mulyono Kades Ponggok Klaten, Itu Dari Mana?
Baca: Terungkap Driver Ojol Aniaya Gadis Saat Ketahuan Mengintip di Kamar Mandi Karena Cinta Ditolak
Baca: Hati-hati, Membeli dagangan PKL di Pinggir Jalan, Pembeli Bisa Didenda Rp1,5 Juta
Aksi tidak pantas kedua pelaku terungkap berdasarkan laporan guru ngaji di kampung tersebut.
Miftah Farid, guru ngaji di mendengar cerita tersebut dari seorang anak.
Kemudian, Miftah mengadukan kejadian tersebut kepada KPAID Tasikmalaya.
Seperti diketahui, Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota akhirnya menangkap pasangan suami istri berinisial ES (25) dan LA (24) asal Desa Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (18/6/2019).
Baca: Darma Mangkuluhur, Sosok Putra Tommy Soeharto Sudah Dewasa, Tampan Mirip Soeharto Muda
Baca: Timnas Futsal Indonesia U-20 Ciptakan Sejarah Baru, Lawan Afganistan di Semifinal Piala Asia 2019
Baca: Detik-detik Bambang Widjojanto Potong Omongan 01 & Protes, Luhut Pangaribuan Sindir soal Hormat
Keduanya terbukti menyuguhkan tontonan secara live (langsung) aksi hubungan intim mereka di hadapan bocah SD berusia 12-13 tahun.
Untuk bisa menonton live hubungan intim yang dilakukan mereka, ES dan LA mematok harga Rp 5000 hingga 10.000 kepada anak-anak yang ingin menyaksikan.
Uang tersebut digunakan untuk membeli kopi dan rokok.
"Keduanya mengajak anak-anak menonton secara langsung saat berhubungan badan. Syaratnya iuran membeli kopi dan rokok," tambah Dadang.
Fakta miris terkait hubungan intim yang dilakukan oleh pasutri di Tasikmalaya kembali terungkap.
Rupanya, aksi tidak pantas kedua pelaku suami istri berhubungan intim di hadapan bocah SD itu juga dilihat oleh anak mereka yang seusia dengan anak lainnya.