Dedi menambahkan, pihaknya terus memantau akun-akun yang menyebarkan hoaks penembakan yang membuat keresahan di masyarakat.
Pihaknya akan melakukan penindakan. "Akun-akun yang menyebarkan di media sosial masih kita pantau terus. Menyebarkan berita-berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan," kata Dedi.
Aksi unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU berakhir ricuh.
Awalnya mereka berkumpul di depan Kantor Bawaslu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa Kembali Rusuh di KS Tubun, Lempar Batu hingga Bakar Ban" "Polri: Para Provokator dari Luar Jakarta" "Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam, Polri Sebut Hoaks Penembakan Pendemo"
Subscribe Youtube
Inilah 4 Fakta tentang Sosok Budiono yang Diduga Memfasilitasi Aksi 22 Mei, Menampung Massa
Pengakuan Mengejutkan Hilda Vitria, Menikah dengan Kriss Hatta pada 2015, Kondisi Mengenaskan
Ada Peluang Prabowo Menangkan Gugatan Pilpres ke MK, Ini Beberapa Syarat Menurut Pakar Hukum
Link Live Streaming Piala Sudirman 2019 Indonesia vs Denmark Mulai Pukul 17.00 WIB Sore Ini
Ustaz Arifin Ilham Kondisinya Kritis, Istrinya Curhat dan Unggah Foto Anaknya di Medsos