Sahur Pertama Ramadhan, Warga di Muara Bulian Diwarnai Pemadaman Listrik
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Sahur pertama sebagian warga di Kota Muarabulian pada Ramadan tahun ini diwarnai dengan padamnya listrik. Sehingga menimbulkan keluhan masyarakat terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Muarabulian.
Seperti yang dikeluhkan Firdaus. Warga Kecamatan Muarabulian ini mengeluh dengan pelayanan PLN.
"Kesal bae, mati terus lampu. Puaso pertamo pulak, tarawih mati lampu pas sahur lah mati pulak. Apohalnyo? Kami ni bayar bukan gratis," keluhnya, Senin (6/5/2019).
Baca: VIDEO: Tanam Perdana, Pemkab Muarojambi dukung PT BBB Remajakan 334 hektare Lahan Kelapa Sawit
Baca: Kerap Terjadi Pemadaman Listrik di Batanghari, Ini Tanggapan PLN Rayon Batanghari
Baca: Harga Bawang Putih di Bungo Tembus Rp 110 Per Kg
Warga lainnya, Darma Darmawan mengeluhkan jalur aliran listrik di Kelurahan Rengas Condong dan Kelurahan Teratai yang kerap padam.
"Kemarin sudah 6 kali mati lampu di saat kami memulai salat tarawih. Hidup lagi dan mati lagi 4 jam hingga orang sahur bekelam dan hidup lagi menjelang imsak., sekarang habis salat subuh mati lagi sampe saat ini saya laporkan keluhan ini," katanya.
Menurutnya, listrik pada di dua kelurahan itu sudah berlangsung lama. "Kondisi ini sudah dari tahun sebelumnya," jelasnya.
Baca: CATAT ANAK KOS! 3 Resep Menu Sahur, Mudah, Murah, Bergizi dan Gak Buat Kantong Kempes
Baca: Sosok Pria Menjadi Menantu Ustadz Abdullah Gymnastiar, Pengusaha Properti Termuda se-Asia Tenggara
Baca: Adab dan Doa, Bagi Pasangan Suami Istri Saat Berhubungan Intim Agar Dapat Keturunan Saleh
Kepala PLN rayon Muara Bulian, Eri Adhityo Wibowo mengakui adanya pemadaman listrik.
Eri mengatakan listrik mati tersebut terjadi karena adanya gangguan
"Pagi tadi kami kirim tim untuk pembersihan di wilayah tersebut. Targetnya adalah pembersihan tanam tumbuh," singkatnya via whatsapp.
Sahur Pertama Ramadhan, Warga di Muara Bulian Diwarnai Pemadaman Listrik (Rian Aidilfi/Tribun Jambi)