Adab dan Doa, Bagi Pasangan Suami Istri Saat Berhubungan Intim Agar Dapat Keturunan Saleh
Di dalam islam, hubungan intim yang dilakukan pasangan suami istri juga terdapat tuntunan dan ketentuan.
TRIBUNJAMBI.COM - Di dalam islam, hubungan intim yang dilakukan pasangan suami istri juga terdapat tuntunan dan ketentuan.
Satu diantara ketentuan dan tuntunan dan hukum islam soal hubungan intim seperti adab dan doa yang dilakukan sebelum dan setelah melakukannya.

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, Islam memandang hubungan intim dapat menjadi ladang ibadah yang berpahala.
Pada dasarnya hubungan intim juga bisa memperat kasih sayang antara pasangan suami istri.
Baca: Luna Maya dan Ayu Ting Ting Sempat Bersitegang di Acara yang Sama, Lihat Ekspresi Mereka Berdua
Baca: Ternyata Sosok Ini Penyebab Langkah Ahmad Dhani Tak Mulus ke Gedung DPR RI di Senayan,Siapa Mereka?
Baca: Usai Berhubungan Intim Lanjut Sahur atau Mandi, Simak Tata Cara dan Niat Mandi Wajib yang Benar
Lebih dari itu, hubungan seks adalah hiburan, dan dalam waktu yang sama, hubungan seks bisa menjaga pandangan dan kemaluan dari hal-hal yang diharamkan.
Masih dari sumber yang sama, Islam telah memberikan beberapa adab atau tata cara melakukan hubungan seks agar bermanfaat bagi suami istri.
Di antara adab tersebut ialah memenuhi ajakan pasangan berhubungan badan jika tidak ada uzur, menjaga penampilan dan memakai haruman, membaca doa, memulai dengan permainan, diam dan tidak berisik ketika melakukannya.
Baca: Senandung Cinta Ramadhan Jilid III SIJ dan TDA, Sosok Peserta Dari Panti Asuhan Rhifahiyatul Bilad
Baca: Fahri Hamzah Setuju Situng Diaudit, Sebut Sebut Tak ada di Dalam Undang-Undang
Baca: Di Kabupaten Merangin, Golkar Dipastikan Jadi Pucuk Pimpinan DPRD Merangin
Posisi persetubuhan, hingga tidak menceritakan persetubuhan yang telah dilakukan kepada orang lain.
Khusus untuk doa sebelum suami istri berhubungan intim, Tribun melansir dari penjelasan Ustadz Abu Minhal. Lc yang dikutip almanhaj.or.id.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa berikut ini bagi seseorang yang hendak mencampuri istrinya:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan (menyebut) nama Allâh, ya Allâh jauhkanlah kami dari (gangguan) syaithan dan jauhkanlah syaithan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”
فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Kemudian jika ditardirkan (lahirnya) anak bagi mereka berdua dari hubungan intim tersebut, maka syaithan tidak akan bisa mencelakai anak tersebut selamanya” [1][HR. al-Bukhâri no. 6388 dan Muslim no. 1434].
Melansir NU.or.id, doa sebelum berhubungan suami-istri ini diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah SWT.