Kerap Terjadi Pemadaman Listrik di Batanghari, Ini Tanggapan PLN Rayon Batanghari

Tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi pada penghujung 2018 lalu, sedikit banyak ditenggari menjadi faktor penyaluran aliran PLN tergang

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Kepala Rayon PLN Batanghari Ery Adityo 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Buntut pemadaman listrik yang kerap terjadi di Kabupaten Batanghari, hingga menyulut aksi warga beberapa waktu lalu, ditanggapi PLN Rayon Batanghari.

Tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi pada penghujung 2018 lalu, sedikit banyak ditenggari menjadi faktor penyaluran aliran PLN terganggu. Mengingat beberapa jalur aliran liatrik tersebut banyak melintasi perkebunan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala PLN Rayon Batanghari, Ery Adityo kepada Tribunjambi.com Rabu (2/1/2019) menanggapi aksi warga beberapa waktu lalu. Menurutnya, terkait pemadaman yang terjadi akhir akhir tahun lalu, pihaknya mengaku hal tersebut dikarenakan kendala teknis dan faktor alam yang terbilang ekstrem.

Baca: VIDEO VIRAL: Lumpur Panas di Cipondoh, Keluar Setelah Petugas PLN Melakukan Pengeboran

Baca: 5 Pesawat Berputar-putar 20 Menit, Ada Peristiwa Aneh Gelombang Tsunami di Langit Makassar

Baca: Kisah Orang Kayo Hitam dan Keris Siginjai yang Melegenda, Hingga Terbunuhnya Pembuat Keris Sakti

"Total panjang jaringan PLN Batanghari, mencapai 1000 KM sirkit, yang terbentang dari daerah Bayung, Sungai Bahar dan Muara Bulian," jelas Ery Adityo.

Di Kabupaten Batanghari kata Ery, selain kantor pelayanan PLN juga memiliki enam kantor jaga yang tersebar dibeberapa kecamatan, seperti di Tembesi, Muara Jangga, Mersam, Jembatan Mas, Sungai Bahar dan Bayung.

"Enam unit tadilah jika terjadi insiden atau dampak dari faktor alam, mereka yang melakukan pengecekan lapangan. Dan, itu membutuhkan waktu," bebernya.

Diduga mengantuk, sopir truk seruduk rumah semi permanen dan tiang listrik di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Minggu (18/11/2018)
Diduga mengantuk, sopir truk seruduk rumah semi permanen dan tiang listrik di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Minggu (18/11/2018) (tribunjambi/abdullah usman)

Dalam melakukan tugasnya bilang Ery, tidak semudah yang dibayangkan warga. Saat terjadi gangguan semisal akibat pohon tumbang untuk lokasi kejadian secara teknisnya sudah terpantau melalui sistem distribusion control center (DCC).

"Meskipun sudah tau titik yang bermasalah, petugas juga harus mencari secara manual dimana lokasi kerusakan. Itu yang susah dan membutuhkan waktu," terangnya.

Dikatakannya pula dengan panjang jaringan total mencapia 1000 KM sirkit tersebut, jika ada kendala disatu titik, maka akan berdampak dijaringan yang satu arah tadi.

Baca: Potret Transformasi Ricky Cuaca yang Berhasil Turun 38 Kg, Lihat dari Mulai yang Chubby Hingga Kurus

Baca: Begini Kabar Terbaru Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi, Ketemu dengan Sekjen DPP PAN, Bahas Ini

Semisal kejadian di Mersam, namun aliran listrik tersebut merupakan satu arah dengan aliran yang menuju Bulian, otomatis pemadaman akan juga dirasakan hingga Bulian.

"Selain itu, kendala PLN membutuh waktu untuk mencari sumber gangguan. Karena banyak cabang dan jarak tempuh. Peran masyarakat juga sangat penting, saat ada kejadian agar segera melaporkan," harapnya.

Dikatakan Ery, yang patut diwaspadai saat rawan kejadian diantaranya, saat hujan angin, karena banyak jaringan yang tertimpa terkadang tidak hanya satu titik yang terjadi gangguan. Terutama faktor pohon tua di Kabupaten Batanghari, yang banyak terdapat kebun karet tua.

Baca: Kopi Maut Renggut Nyawa Si Cantik Mirna, Ini Cara Jessica Kumala Wongso Lolos Jerat Vonis 20 Tahun

Baca: Siapa Sebenarnya Mr Bean? Akhirnya Terkuak Asal-usul dari Karakter Legendaris di Dunia Ini

Baca: Bagikan Bunga dan Coklat di Hari Pertama 2019 di Bandara Sulthan Thaha Jambi

Sementara itu Dede, (27) warga Maro Sebo Ilir (MSI) mengatakan, sebelumnnya di desanya pernah terjadi kabel PLN putus yang sangat membahayakan warga.

"Kejadiannya sudah lama sih bang sekitar dua bulan lalu. Kejadiannya subuh saat hujan, tiba-tiba kabel yang menuju amper warga putus dari ujung kabel tersebut menimbulkan percikan api yang membahayakan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved