Pasukan SAS memang terkenal lihai dalam operasi serbuan senyap. Meski begitu, pasukan SAS Inggris nyatanya masih mengagumi para personel pasukan Kopassus ketika ada kesempatan latihan bareng.
Artinya dalam operasi tempur yang sesungguhnya pasukan khusus TNI seharusnya bisa tampil unggul dibandingkan pasukan SAS.
Baca: TERNYATA Sniper Amerika, Inggris Tidak Ada Apa-apanya, Keok di Tangan TNI-AD: Ini Fakta-faktanya
Baca: Vanessa Kecewa Soal Tarif Bermain Diranjang,Dalam Kasus Prostitusinya Ternyata Hanya Menerima Segini
Sejarah membuktikan sejumlah pasukan SAS pernah ditembak mati dan ditawan pasukan RPKAD di hutan belantara Kalimantan ketika berlangsung konflik Indonesia-Malaysia (Dwikora).
Tapi kendati SAS mengakui bahwa Kopassus lebih unggul, ilmu pasukan Inggris ketika membebaskan sandera di Sierra Leone patut dijadikan referensi.
Terutama ketika harus membebaskan sandera yang ditawan di hutan belantara harus tahu terlebih dahulu kekuatan dan posisi musuh, tempat sandera disekap.
Baca: Pesawat Pembom Indonesia Pernah Sasar Australia Sekaligus Malaysia, 2 Negara Was-was Bukan Main!
Baca: Daftar Lagu BLACKPINK di Mini Album Kill This Love, Tunggu 5 April 2019
Ketersediaan heli angkut pasukan, tim aju (pengintai) yang sudah berada di wilayah musuh dan sekaligus jadi pemandu.
Kesiapan pasukan pelindung, ketersediaan logistik, bisa menyerbu sasaran pada saat yang paling tepat, dan lainnya.
Pasukan khusus TNI sebenarnya sudah mendapatkan latihan tempur lebih dari cukup sehingga dijamin mampu mengatasi tantangan jenis apapun yang akan dihadapi.
Baca: Imam Masjid di Muaro Jambi Tewas Ditikam, Kabar Pelaku Gangguan Jiwa, Ternyata Karena Sakit Hati!
Baca: Festival Kampung Laut 2019 Ditunda, Ini Penyebabnya
Apalagi pasukan khusus TNI telah memiliki prinsip tempur yang luar biasa, Lebih Baik Pulang Nama Daripada Gagal Dalam Tugas. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul SAS Pasukan Khusus Inggris yang Senyap dan Mematikan Itu Akui Kopassus Lebih Unggul,