Diketahui survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,8 persen.
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menanggapi hasil dua lembaga survei Pilpres 2019.
Dua lembaga survei yakni LSI Denny JA dan Indo Barometer menyebutkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Pilpres 2019.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi , Dahnil Anzar Simanjuntak, mafhum (mengerti) jika survei LSI Denny JA dan Indobarometer menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Pilpres 2019.
Ia menilai lembaga survei seperti LSI sedang menjual produk sehingga wajib memoles produknya terus-menerus.
"Lembaga survei seperti LSI Denny JA itu sedang jual produk, dan produknya bernama Pak Jokowi. Jadi wajar sebagai sales mereka menjajakan keunggulan survei," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Selasa (2/4/2019).
"Posisi kami ketika membaca rilis survei lembaga tersebut ya senyum-senyum saja, kami menganggap itu lucu-lucuan saja," lanjut dia.
Dahnil optimistis Prabowo-Sandi akan unggul pada 17 April nanti sebab menurutnya masyarakat menginginkan perubahan.
Baca: Hasil Survei LSI, Tiga Lembaga Ini, Muhammadiyah, FPI dan PA 212 Mayoritas Memilih Prabowo-Sandiaga
Baca: Kampanye Hari ke 10, Pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Berkampanye Tiga Daerah Ini
Baca: Lembaga Survei Sebut Pasangan Jokowi-Maruf Unggul, BPN Prabowo-Sandi Sebut Wajar
"Hati rakyat itu tidak bisa disurvei dan yang kami pahami hati rakyat ingin perubahan. Sedahsyat apa pun upaya para sales survei menjajakan kliennya, Insya Allah tidak akan bisa memperdayakan pemilih," lanjut dia.
Diketahui, berdasarkan rilis survei Indo Barometer hari ini (2/4/2019), elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 50,8 persen dan Prabowo-Sandiaga 32 persen.
Sedangkan berdasarkan survei LSI, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8 persen hingga 63,2 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 36,8 persen hingga 43,2 persen