TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepiawaian disc jokey (DJ) dalam meramu musik electronic dance music (EDM) dapat membuat penonton terhanyut dalam musik yang dihadirkan. Awalnya memang profesi DJ digeluti kaum adam namun belakangan juga muncul DJ perempuan atau female DJ.
Kemunculan female DJ menuai pro kontra bagi penikmat musik EDM. Kebanyakan berkomentar bahwa kehadiran mereka hanya sekedar ikut tren tanpa skill musik yang baik. Bahkan adapula yang menilai bahwa female DJ hanya menjual keseksian saja.
Mengenai hal ini seorang female DJ dari Jambi, Nirmalla Sari atau yang akrab dengan nama panggung DJ Malla beranggapan menjadi female DJ tidak harus menggunakan pakaian yang seksi.
Baca: DJ Malla Senang Mendapat Sambutan Meriah, Awalnya Nge-DJ Malu dan Deg-degan
Baca: Rumah Potong Hewan di Jambi Digerebeg Polda Jambi, Karyawan Lari Kocar-kacir, Ada Suara Tembakan
Baca: Kabar Gembira, April TPP PNS Provinsi Jambi Naik 20 Persen
Baca: Satlantas Polresta Jambi Lakukan Razia di Taman Jomblo Kota Jambi, Puluhan Kendaraan Kena Tilang
Baca: Tiga Anaknya Meninggal, Kini Bayi Perempuannya Lahir Tanpa Anus, Sardi Bingung Cari Biaya Berobat
“Menurut saya tidak semua DJ harus berpenampilan sexy karena yang penting kualitas bermusiknya. Mengenai pakaian bagi saya pribadi yang penting menggunakan baju yang nyaman buat dipakai,” ungkapnya saat mengunjungi kantor Tribun Jambi, Jumat (29/3).
Tidak jarang iapun mendapatkan komentar negatif dari orang baik dalam keseharian maupun di sosial media. Menghadapi hal ini ia mengaku santai saja terhadap komentar orang lain.
“Memang tidak bisa dipungkiri ada komen negatif dalam kehidupan sehari-hari atau di sosial media. Tapi itu tidak perlu terlalu dipikirkan,” ujarnya.
Sejauh ini orangtuanya mendukung saja kegiatannya selama itu baik. Alasannya memilih menjadi seorang DJ karena ia suka dengan musiknya dan ingin mempelajarinya.