TRIBUNJAMBI.COM - Ajang Masterchef Indonesia edisi kelima tahun 2019 kembali tayang di tanah air. Satu di antara hal yang mencuri perhatian adalah jurinya, yakni Chef Juna, Chef Renatta Moeloek, dan Chef Arnold.
Nama pertama yang disebut, Chef Juna atau yang memiliki nama lengkap Junior Rorimpandey, merupakan salah satu juri Masterchef Indonesia yang dikenal memiliki karakter khas.
Ya, selama beberapa edisi menjadi juri Masterchef, Chef Juna memang dikenal sebagai sosok yang galak, tegas, disiplin, namun tetap profesional.
Namun, siapa sangka, di balik sosoknya yang dikenal galak, Chef Juna punya kemampuan memasak yang luar biasa.
Teknik-teknik yang ditunjukkan Chef Juna saat memasak jelas dikuasai bukan dengan proses yang mudah dan sebentar.
Chef Juna yang merupakan kelahiran Manado, 20 Juli 1975 ini adalah seorang koki spesialis makanan Jepang dan Perancis yang telah menghabiskan waktu selama kurang lebih 12 tahun di luar negeri.
Perjalanan Chef Juna menjadi seorang koki tidaklah mudah.
Dilansir TribunJabar.id dari berbagai sumber, Minggu (10/3/2019), pada saat berusia 17 tahun, Juna dikenal sebagai anak yang berandalan.
Di umur yang masih tergolong sangat muda itu, Juna bahkan membuat geng bernama Bad Bones.
Geng ini selalu mengendarai Harley Davidson bersama-sama tanpa peduli ke manapun mereka akan pergi.
Lulus dari SMA, Juna memutuskan untuk berkuliah di jurusan perminyakan.
Baca: Youtuber Bayu Skak beradu Akting Dengan Mantan Pesepakbola Timo Scheunemann di Yowis Ben 2
Baca: Wanita Mendesah Saat Berhubungan Intim, Respon Kenikmatan atau Rasa Sakit?
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 15 Maret 2019, Jambi Jakarta, Makassar dan Kota Lain
Baca: Jadwal Salat Hari Ini Untuk Jambi, Palembang dan Surabaya Serta Kota Lainnya di Indonesia
Baca: PENEMBAK Jitu Israel Dilatih dan Didoktrin untuk Membunuh: Sniper Psikopat Bisa Dihukum Mati
Namun, setelah 3,5 tahun, Juna tak menyelesaikan kuliahnya karena terlalu nakal.
Bahkan, Juna sempat menjalani kehidupan yang luar biasa keras, dia pernah diculik, disiksa, hampir ditembak, dan overdosis.
Hingga suatu saat, Juna berubah pikiran dan berniat memperbaiki diri.
Pria bertato ini lalu memutuskan hijrah ke Amerika Serikat agar kenalakannya tak bertambah.