TRIBUNJAMBI.COM- Sejumlah partai politik dinyatakan belum memenuhi batas ambang pemilu legislatif 2019 mendatang.
Hal ini berdasarkan hasil survei elektablitas yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Partai Keadilan Sejahtera termasuk dari deretan partai yang tidak masuk dalam ambang batas tersebut.
Namun hasil survei elektabilitas ini ditanggapi pimpinan DPP PKS yang menyebutkan PKS optimis dapat menembus ambang batas tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Mardani Ali Sera, mengungkapkan, hasil survei elektabilitas yang menyebut PKS belum sepenuhnya aman lolos ke DPR menjadi cermin dan cambuk.
"Survei buat PKS berfungsi sebagai cermin dan cambuk.
Baca: KPK Sebut Ada Kaitanya Dengan Zumi Zola, Pemeriksaan LHKPN Kepala Daerah di Provinsi Jambi
Baca: Live Streaming All England Open 2019, Jadwal Siaran Langsung TVRI Hari ini, Jonatan Christie Main
Baca: Setelah #EnergyOfAkad, Syahrini dan Reino Barack Bagikan Moment Sungkem, Penuh Air Mata Minta Restu
Cermin melihat adakah kerja kita yang dirasakan publik, sedangkan cambuknya mengingatkan kita untuk bekerja lebih efisien," kata Mardani ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2019).
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018 menunjukkan ada lima partai yang masih belum aman lolos ke DPR periode 2019-2024,
yakni: 1. PKS: 3,3 persen 2. PPP: 3 persen 3. Nasdem: 2,8 persen 4. PAN: 1,8 persen 5. Perindo: 1,9 persen
Merujuk hasil survei tersebut, kata Mardani, angka 3,3 persen tidak buruk bagi PKS.
Dia pun yakin elektabilitas PKS akan naik sebelum Pileg 2019.
"Ini bukan angka yang buruk dan PKS siap naikkan elektabilitas untuk 100 hari ke depan," tuturnya.
Sebab, di Pemilu 2009 dan 2014, PKS selalu di atas ambang batas parlemen di hasil akhir penghitungan suara.
Di Pemilu 2009, PKS memperoleh suara 7,88 persen (ambang batas 2,5 persen) dan di Pemilu 2014 mendapatkan 6,79 persen (ambang batas 3,5 persen). "Dua hasil Pileg sebelumnya jelas bahwa PKS di atas survei.
Tapi hasil survei untuk Pileg 2019 juga menjadi masukan buat kami agar bekerja lebih terarah lagi," ungkapya kemudian.