Penangkapan Mucikari di Sarolangun

Niat Tembak Muncikari yang Melawan, Peluru Polisi Malah Kena Warga di Lokasi Prostitusi Sarolangun

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggerebekan Dugaan Tempat Prostitusi di Sarolangun, 10 Hari Beroperasi Ini Reaksi Sang Mucikari Ketika Diperingatkan Bikin Warga Geram

TRIBUNJAMBI.COM – Upaya positif kepolisian di Kabupaten Sarolangun memburu muncikari tercoreng.

Pasalnya seorang warga RS, terkena tembakan aparat di kakinya.

Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana, saat dikonfirmasi Selasa (26/2) mengakui adanya peristiwa tersebut.

Namun, ia mengatakan akan mengambil tindakan.

"Saat ini salah satu warga Sungai Baung yakni RS sedang kita rawat di rumah sakit karena menggalami luka tembak. Dan anggota polisi yang menembak sedang kita proses, apakah sudah sesuai dengan SOP," ujarnya kemarin.

Insiden tertembaknya RS tersebut bermula dari upaya polisi pada Senin (25/2) menangkap KH, seorang muncikari yang sudah membuat resah.

Baca: Syahrini & Reino Barack Resmi Menikah, Ini 5 Faktanya Netizen Gagal Fokus Nama di Buku Nikah

Baca: Maia Estianty Ungkap Perasaannya Balik ke Masjid Camii, Tokyo Tempat Nikah Reino Barack dan Syahrini

Baca: Denny Darko Ramalkan Kehidupan Luna Maya Setelah Ditinggal Menikah Reino Barrack

Baca: JUARA AFF U-22. Pemain Timnas Indonesia Banjir Bonus, Kapten Timnas Thailand Kecewa, Kok Bisa?

Polisi mendapatkan informsi bahwa ada praktik prostitusi di Desa Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun.

Senin sekitar pukul 17/30 WIB aparat Polres Sarolangun dan Polsek Kota Sarolangun menggerebek kediaman KH yang dijadikan tempat pelacuran tersebut.

"Saat kita lakukan penggerebekan pelaku melarikan diri bersama dengan kakaknya (MY)," kata Kapolres kemarin.

Di sanalah kehebohan bermula.

Penggrebekan di rumah diduga mucikari (KH) yang berada di Desa Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun berlangsung dramatis (TRIBUNJAMBI/WAHYU)

Terlebih, saat penggerebekan, MY sempat memukul anggota polisi.

MY dikabarkan juga memiliki senjata api.

Kakak beradik itu lantas melarikan diri ke rumah RS, warga sekitar.

Bahkan, informasinya RS juga diancam.

Belakangan setelah penggerebekan diketahui, kediaman KH juga dijadikan tempat mengonsumsi narkoba.

Pelaku, kata kapolres, diduga selain menyediakan jasa seks komersial di rumahnya, juga kerap menggunakan narkotika.

"Adapun alat bukti yang kami temukan di rumahnya berupa bong alat hisap sabu," ungkapnya.

Baru 10 Hari

Praktik pelacuran yang didalangi KH menurut warga belum lama.

Kegiatan yang meresahkan warga itu berlangsung sejak 10 hari terakhir.

Ketua RT 04 Desa Sungai Baung, Kamel menyebutkan lokasi tersebut juga dijadikan untuk menggunakan narkoba.

“Dan lokasi itu persis bersampingan dengan madrasah tempat anak-anak sekitar belajar agama. Dengan adanya aktivitas tersebut, warga merasa resah,” ujar Kamel.

Baca: Tantang Balik Wiranto Soal Ajakan Sumpah Pocong, Kivlan Zen: Saya Bukan Pendukung Prabowo

Baca: Razia Kendaraan di Pal V, 4 Unit Sepeda Motor Diamankan, 47 Pengendara Diberikan Surat Tilang

Baca: Info Lowongan Kerja - BUMN Rekrutmen ODP BNI Buka Lowongan Kerja, Gaji Awal Rp 7 Juta

Menurut Kamel, KH selama ini kurang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

"Ya pernah disuruh pergi namun kembali lagi, pemuda desa juga sudah peringatkan," katanya.
Menurut Kamel, prostitusi di sana terjadi mulai malam hari, hingga jelang subuh.

"Ya banyak orang mabuklah, intinya masyarkat resah," kata dia.

Kini, KH berhasil ditangkap polisi.

Namun, kakak pelaku MY melarikan diri.

"Saat ini masih dalam pencarian, karena pelaku saat itu menggunakan senjata api," kata kapolres.

Kasus ini menurut Dadan, ditangai oleh Polsek Kota Sarolangun dengan pasal dugaan tindak pidana prostitusi, pengancaman kepada kepala desa dan tindak pidana yang menimpa anggota polisi.

"Karena itu sekalian kita sampaikan juga, apabila masyarakat menemukan terkait kegiatan yang mengarah ke tindak pidana cepat infokan ke kita," katanya. (cwa)

Berita Terkini