Laporkan Ahmad Dhani, Anies Baswedan dan Rocky Gerung, Siapakah Sosok Jack Boyd Lapian? Tampil di ILC tvOne
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Jack Boyd Lapian belakangan ini mendadak tenar.
Ini lantaran Jack Boyd Lapian merupakan pelapor Rocky Gerung dan Ahmad Dhani ke polisi.
Rocky Gerung dilapor dengan dugaan kasus penistaan agama.
Baca: Tampil di ILC, Mulan Jameela Menangis Ceritakan Kasus Ahmad Dhani hingga Nyanyi Kangen
Baca: Tommy di RS, Selamatkan Soeharto dari Penculikan & Pembunuhan Jenderal TNI AD, Ini Kesaksian Bu Tien
Baca: Daftar Harga Motor Sport 150 CC Februari 2019 - Honda, Yamaha dan Suzuki
Pengamat politik Rocky Gerung dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada esok hari, Kamis (31/1/2019).
Pemanggilan Rocky Gerung ini sehubungan dengan kasus dugaan penistaan agama atas pernyataannya yang menyebut bahwa 'kitab suci adalah fiksi'.
Ucapan itu dikatakan Rocky di acara Indonesian Lawyers Club (ILC)tvOne bertajuk 'Jokowi Prabowo Berbalas Pantun', Selasa malam, 10 April 2018 lalu.
Sementara Ahmad Dhani dilapor dugaan kasus dugan ujaran kebencian. Kini Ahmad Dhani sudah divonis penjara.
Lalu siapa Jack Boyd Lapian? Berikut fakta-faktanya:
1. Pelapor ujaran kebencian Ahmad Dhani
Senin (28/1/2019) musisi Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara atas kasus ujaran kebencian.
Tahukan Anda siapa pelapornya? Tak lain adalah Jack Boyd Lapian.
Jack Boyd Lapian melaporkan kicauan Dhani tertanggal 6 Maret 2017.
Dhani dianggap menghasut dan penuh kebencian terhadap pendukung Ahok.
Ahmad Dhani telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Selasa (28/11/2017).
Dan oleh Majelis Hakim sudah divonis 1,5 tahun penjara.
Baca: Awas Kelainan Seksual Zoofilia! Seekor Kambing yang Sedang Hamil Mati Usai Diperkosa Delapan Pria
2. Laporkan Anies Baswedan
Selain Dhani, Jack Boyd Lapian juga pernah melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Boyd kemudian melaporkan Anies dengan Laporan Polisi Nomor: LP/1072/X/2017/Bareskrim.
Dalam laporan itu Anies dilaporkan karena dugaan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Huruf B ke-1 dan 2 dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Baca: Kala Sin Cia Jadi Momen Indah untuk Kumpul Keluarga
3. Keturunan Belanda
Jack Boyd Lapian melaporkan Anies karena merasa tersinggung dengan kata-kata 'Pribumi' yang diucapkan sang gubernur.
Jack mengaku dirinya adalah keturunan Belanda hingga merasa sudah jadi bagian dari Indonesia.
"Kebetulan saya keturunan Belanda, jadi kalo dibilang non pribumi, saya pun non pribumi. Terkait dengan bahasa beliau bicara mengenai pribumi yang dulu kalah, sekarang pribumi harus menang. Ini pribumi yang mana, pribumi Arab, Cina atau pribumi yang betul asli Indonesia," tegas Jack.
4. Cucu pahlawan
Jack Boyd Lapian merupakan cucu dari seorang Pahlawan Nasional Bernard Wilhelm Lapian.
B.W. Lapian adalah seorang pejuang nasionalis yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Ia merupakan pejuang tiga genarasi, yakni pada masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang hingga zaman kemerdekaan.
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, semua gereja Kristen berada di bawah naungan satu institusi Indische Kerk yang dikendalikan oleh pemerintah.
Namun pada 1933, B.W. Lapian bersama tokoh-tokoh lainnya mendeklarasikan berdikarinya gereja mandiri hasil bentukan putra-putri bangsa sendiri yang tidak bernaung di dalam Indische Kerk.
Gereja tersebut bernama Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM).'
Baca: Pengamat Nilai Target Partisipasi Pemilu 77,5 Persen Terlalu Berat untuk KPU
Baca: Dihantam Cuaca Ekstrem, Nelayan di Kuala Tungkal Pilih Jadi Tukang Ojek
Sedangkan pada masa revolusi kemerdekaan B.W. Lapian sebagai pimpinan sipil saat itu berperan besar pada momen heroik Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado.
Karena ketokohannya, ia pada masa kemerdekaan dipercayai untuk menjabat sebagai Gubernur Sulawesi pada tahun 1950 sampai dengan 1951, yang berkedudukan di Makassar.
Jack diketahui sebagai seorang dari cucu pahlawan lewat unggahannya di Twitter bulan lalu, Sabtu 4 November 2017.
Dalam unggahan tersebut, jack melampirkan foto bahwa Presiden Joko Widodo telah menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada BW Lapian, pada 5 November 2015 silam.
5. Pendiri BTP Network
Jack Boyd Lapian diketahui ada;ah pendiri BTP Network. BTP adalah singkatan nama mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama alias Ahok.
Jack pernah menyarankan Anies dan Sandi untuk emngunjungi Ahok saat masih ditahan di Mako Brimob.
"Mereka adalah lawan Ahok di politik namun kawan di kehidupan sosial." kata Jack Waktu itu.
6. Buzzer
Selain pendiri BTP network, Jack juga dikenal sebagai buzzer.
Dia tercatat sebagai Sekjen Cyber Indonesia.
Diakun twitternya dia menyebut dirinya sebagai pendiri Cyber Pancasila serta Direktur PT Sekar Bumi Perkasa.
7. Mantan DJ
Jack Boyd Lapian ternyata juga punya jiwa seni. Ia ternyata mantan Disc Jokey (DJ).
"Saya mantan DJ juga,' jelas Jack Boyd Lapian dalam ILC TV One, (5/2/2019)
8. Foto-foto dengan Jokowi
Selain dekat dengan Ahok, Jack juga mengidolakan Presiden Jokowi.
Hal itu tampak di beberpa kesempatan Jack kerap mengunggah fotonya bersama Capres no urut 1 itu.
Berikut foto-fotonya;
Baca: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ferial Sofyan Dicopot SBY dari Jabatannya
Tanggapan Rocky Gerung
Pengamat politik, Rocky Gerung tanggapi laporan Jack Boyd Lapian yang menyebut dirinya telah melanggar tindak pidana penistaan agama.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Aliansi Pencerah Indonesia saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) pada Rabu (30/1/2019).
Rocky Gerung menyebut dirinya yang akan dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan ucapannya saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) lalu.
"Ya besok saya akan dipanggil untuk kedua kalinya dengan kasus yang lain dipanggil oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan ucapan saya yang mengatakan kitab suci itu fiksi," ucap Rocky Gerung.
Menurutnya, yang dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian bukanlah ucapan yang dilontarkan Rocky Gerung seutuhnya namun hanya memenggal kalimatnya saja.
Lantas, Rocky Gerung menegaskan bahwa artinya pelapor sebelumnya tak pernah belajar logika.
"Padahal saya enggak bilang begitu. Saya bilang 'bila fiksi menimbulkan imajinasi maka kitab suci itu adalah fiksi' itu namanya silogisme didalam cara berfikir."
"Bila memakai, bila bukan ya bukan juga."
"Tetapi yang dilaporkan ke saya, saya mengatakan kitab suci itu fiksi, dia (pelapor) penggal asumsinya."
"Artinya si pelapor tidak pernah belajar logika," kata Rocky. (Tribun Timur/Ilham Arsyam)