Tommy di RS, Selamatkan Soeharto dari Penculikan & Pembunuhan Jenderal TNI AD, Ini Kesaksian Bu Tien
Pada kejadian G30S/PKI, 8 jenderal TNI AD terbunuh secara sadis. Selain itu kisah lolosnya mantan Presiden Soeharto dari aksi penculikan para Jenderal
Tommy Masuk RS Malah Selamatkan Soeharto dari Penculikan & Pembunuhan Jenderal TNI AD, Ini Kesaksian Bu Tien
TRIBUNJAMBI.COM - Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat jasa para pahlawannya.
Kisah pemberontakan G30S/PKI di Indonesia masih selalu menarik perhatian para sejarawan dan netizen (warganet).
Pada kejadian G30S/PKI, 8 jenderal TNI AD terbunuh secara sadis.
Baca: Kakinya Membusuk Dibedil Meriam Belanda, Prajurit Kopassus Ini Tak Lepas dari Perhatian Soeharto
Baca: Jejak 8 Jenderal Nahas Ditemukan Sarwo Edhie Lewat Cerita Sosok Polisi Ini, Soeharto Turun Tangan
Baca: Daftar Harga Motor Sport 150 CC Februari 2019 - Honda, Yamaha dan Suzuki
Baca: Disewa Seorang Pria Selama Dua Jam, Wanita Panggilan Ini Disuruh Kerja Bukan Profesinya
Selain itu kisah lolosnya mantan Presiden Soeharto dari aksi penculikan para Jenderal telah ditulis dalam berbagai buku, dengan versi masing-masing.
Salah satu yang menarik adalah kisah dalam buku otobiografi Ibu Tien Soeharto berjudul 'Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia'.
Di sana dijelaskan, musibah yang dialami putranya Tommy Soeharto, sehingga Soeharto harus berjaga di rumah sakit, secara tidak langsung justru menyelamatkan Soeharto dari aksi penculikan.
Dikisahkan pula ada seorang anak perempuan mengaku anak Soeharto mendatangi rumah dan membawa racun tikus.
Ibu Tien meyakini anak itu adalah suruhan untuk menghabisi Soeharto dengan perintah memasukkan racun tikus ke dalam minuman atau makanan Soeharto.
Berikut adalah cuplikan kisah dalam buktu tersebut:
Ibu Tien --panggilan akrabnya-- sengaja berkumpul di markas Persit untuk mendengarkan penjelasan dari Menteri/Panglima AD Achmad Yani.
"Pak Yani dalam pertemuan tersebut menjelaskan situasi politik pada waktu itu yang makin gawat.
Selama saya menjadi istri prajurit, baru pertama kali itulah saya menerima uraian politik yang menyangkut nasib negara dan bangsa.
Biasanya seorang istri prajurit itu tidak diberitahu hal-hal yang bersifat rahasia," kenangnya seperti terungkap dalam buku otobiografinya berjudul 'Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia'.
Seusai mengikuti acara itu, Ibu Tien pulang ke rumahnya di Jalan H Agus Salim.