TRIBUNJAMBI.COM - Nama Jenderal Besar Soedirman memang sungguh dihormati oleh seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menyandang jabatan sebagai seorang panglima pertama TKR (kini TNI) di awal-awal kemerdekaan, tak ada yang meragukan tentang kemampuan seorang Jenderal Soedirman.
Soedirman punya keahlian militer yang mumpuni, terutama dalam hal ilmu perang gerilya.
Soedirman terkenal punya firasat dan perhitungan jitu semasa bergerilya.
Baca Juga:
Jadi Jenderal Besar Pertama Indonesia, Soedirman Cerdas Karena Berlatar Belakang Seorang Guru
Hari Pahlawan: Siapa Sangka, Jenderal Besar Soedirman Aslinya Seorang Guru yang Ditakuti Penjajah
Tiru Taktik Perang Jenderal Soedirman, Tentara Viet Cong Bikin Babak Belur Tentara Amerika Serikat
Namun bukan saja kemampuan itu yang dimiliki Jenderal dari Banyumas itu.
Ada sejumlah kisah yang menceritakan Soedirman yang kala itu masih berusia 30-an tahun memiliki bermacam kesaktian yang bisa dibilang mistis.
Hal itu tak mengherankan sebab Soedirman disebut sebagai penganut aliran kejawen Sumarah.
Oleh pengikutnya, Soedirman disebut memiliki sejumlah benda pusaka yang memiliki kekuatatan magis yang bisa berguna sebagai penolak bala.
Salah satu benda yang selalu dibawa sang jenderal semasa bergerilya adalah sebuah keris/cundrik.
Anak bungsu Soedirman, Mohamad Teguh Sudirman, mengatakan keris kecil itu pemberian seorang kiai di Pacitan yang tak disebut namanya.
Suatu ketika tentara gerilyawan Soedirman terpojok, nyaris tak ada celah meloloskan diri dari kepungan pasukan Belanda.
Soedirman tiba-tiba mencabut keris itu dan mengarahkannya ke langit.
Tiba-tiba awan hitam bergulung-gulung, petir dan angin menghantam-hantam.
Hujan lebat pun turun dan membuyarkan kesolidan pengepungan Belanda dan pasukan Soedirman selamat.
Baca Juga:
Ucapkan Kalimat Tegas Ini, Legenda TNI AU Buat Pasukan Gaib Jawa Penunggu Jembatan Angker Hilang
Angka Pernikahan Anak di Tanjab Timur Tinggi, Ternyata Ini Jadi Pemicunya
Hanya Tersedia 10.000 Tiket Konser John Mayer, Ini Rincian Harga dan Cara Membeli
Pangdam TNI Ditilang Polantas, Kapolda Metro Jaya Buru-buru Minta Maaf Minta Dirlantas Lakukan Ini
Maret, Ratusan Koperasi di Tanjab Barat Akan Dibubarkan
Kisah lainnya. Pada sekitar bulan Januari 1949.