Kagumnya Pasukan Elite Inggris SAS saat Lihat Kopassus Beraksi Dalam Latihan Militer Bersama

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasukan SAS Inggris.

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah satu ini mengingat akan sejarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang pernah berjuang menjaga keutuhan NKRI dari tangan penjajah.

Namun satu ini, bukanlah penjajah, melainkan musuh yang memasuki wilayah Indonesia secara diam-diam.

Kala itu perang terjadi antara Indonesia dan Malaysia dengan satu operasi bernama Trikora, dimana Indonesia harus menghadapi Pasukan Malaysia dan para sekutunya, seperti Inggris, Newzealand dan juga Gurkha.

Berbicara pasukan Inggris SAS, siapa sangka pasukan handal satu ini merupakan pengagum Kopassus.

Baca Juga:

Kopassus dan Raider Diperlukan Untuk Memburunya ke Poso, Ini Kekuatan Ali Kalora Pengganti Santoso

Menyusup ke Markas GAM, Intel Kopassus Diminta Menyembunyikan Istri Panglima GAM

Pasukan Elite AS Angkat Tangan saat Disuruh Makan Durian, Kopassus Vs Green Berrets

Rahasia di Balik Kekuatan Super Kopassus, Ular Kobra jadi Mainan lalu Minum Darahnya

Selain pernah ditaklukkan Kopassus, SAS mengakumi pasukan baret merah saat berlatih perang bersama.

Lalu seperti apa kualifikasi pasukan elit Inggris itu. Simak di bawah ceritanya.

Pada Agustus tahun 2000 satu regu pasukan Inggris yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNAMSIL) di Sierra Leone, Afrika Barat, ditawan dan disandera oleh kelompok milisi bersenjata yang dikenal dengan West Side Boys.

Regu pasukan Inggris yang terdiri atas lima personel itu kemudian dibawa masuk ke tengah hutan tempat para milisi West Side Boys bermarkas.

Mereka ditawan dalam sebuah bangunan, dijaga ketat, dan diancam akan ditembak mati jika pemerintah Inggris tidak segera membayar uang tebusan.

Mujur utusan pasukan UNAMSIL masih bisa melakukan negosiasi dan bertemu dengan kelima sandera.

Ilustrasi pasukan SAS Inggris. 

Salah satu sandera bahkan secara diam-diam bisa memberikan secarik kertas yang ditaruh dalam tutup pulpen dan berisi gambaran tentang situasi markas milisi dan bangunan tempat mereka ditawan.

Dengan bekal secarik kertas itu pasukan Inggris pun segera merancang operasi militer untuk membebaskan sandera dengan sandi Operation Barras.

Pasukan khusus Inggris SAS dan pasukan payungnya yang terkenal 1st Battalion Parachute Regimen, secara diam-diam segera dikirim ke Sierra Leone menggunakan sejumlah pesawat Hercules.

Baca Juga:

Lewati Lembah Mematikan Bernama No Mans Land, RPKAD Buyarkan 3.000 Pemberontak dengan Aksi Mistis

Mahalan Kamar Hotel Mana? Vanessa Angel Atau Faye Nicole Jones Saat Kedua Terciduk, Intip Yuk. .

Tak Cukup Modal Cinta, Persyaratan Berat & Berkas Seabrek ini Perlu Dilengkapi Untuk Jadi Istri TNI

Dunia Pernah Dibuat Panas-Dingin Oleh Indonesia Karena Ciptakan Nuklir, Malaysia Sampai Ketakutan

Sementara pada saat yang sama tim aju yang terdiri atas sejumlah personel SAS dengan menggunakan speed boat telah berhasil menyusup ke hutan tempat sarang para milisi dan mengendap.

Tim aju SAS ini dilengkapi senjata lengkap dan alat komunikasi canggih yang bisa menyadap pembicaraan pada jarak puluhan meter.

Halaman
12

Berita Terkini