Hal ini terjadi karena orientasi keterikatan berada pada tempat yang paling utama.
Dinamika dan perasaan terkait dengan hubungan jangka panjang kita yang paling penting, termasuk pada masa awal kehidupan kita, menjadi acuan yang memandu perilaku kita dalam hubungan kita selanjutnya dengan orang lain dan juga ketika kita berada dalam situasi yang membuat stres.
Ketika kita kecil dan mendapatkan perhatian lebih dari pengasuh kita, yang salah satunya adalah membantu kita mengatasi masalah hidup, maka kita mengembangkan orientasi keterikatan yang sehat.
Untuk orang-orang yang merasa dirinya nyaman dengan keterikatannya dengan orang lain, mereka bisa mencari dukungan dari orang lain atau menghibur diri sendiri ketika ada hal yang negatif dalam kehidupan muncul.
Salah satu yang mereka lakukan adalah berpikir tentang cara-cara yang dipakai pengasuh mereka atau orang-orang terdekat mereka dalam situasi sulit tersebut.
Namun, cara-cara yang tidak konsisten–ketika pengasuh terkadang merespons kebutuhan yang satu tapi tidak merespons kebutuhan yang lain–akan menimbulkan kegelisahan terhadap keterikatannya dengan orang lain dan ketakutan bahwa kebutuhannya tidak akan terpenuhi.
Ketika sesuatu yang buruk terjadi, dukungan dari pihak lain kemudian dicari tapi dianggap tidak bisa dipercaya.
Orang-orang dengan tingkat kegelisahan yang tinggi juga tidak bisa menghibur diri mereka sendiri dengan keterikatan mereka terhadap orang-orang terdekat.
Baca: Tak Bisa Mengelak, Ini Bukti-bukti Menguatkan 5 Artis AC, TP, BS, ML, RF Terlibat Prostitusi Online
Baca: Bukan Milik Prabowo, Ternyata Pesawat Pribadi Punya Perusahaan Ini yang Dipakai Ustaz Arifin Ilham
Baru-baru ini kami mencoba apakah manajemen emosi yang buruk ini dapat menjelaskan kenapa orang dengan tingkat kegelisahan yang tinggi punya kecenderungan untuk makan banyak ketika gelisah.
Yang lebih penting, kami menemukan bahwa orang dengan tingkat kegelisahan yang tinggi lebih sulit untuk melepaskan diri dari hal-hal yang membuat mereka kesal atau memaksa mereka melakukan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan ketimbang bersedih.
Emosi negatif ini kemudian bisa dikelola dengan makanan dan hal ini bisa berakibat pada indeks BMI yang lebih tinggi.
Namun, penting untuk dicatat, bahwa hal ini merupakan satu faktor di antara banyak faktor lainnya yang bisa mempengaruhi mengapa orang bisa makan banyak yang kemudian berimbas pada indeks BMI yang lebih tinggi.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa kegelisahan akan keterikatan seseorang dengan orang lain menyebabkan orang makan berlebih dan naik berat badannya.
Mungkin saja bahwa makan berlebih dan kenaikan berat badan mempengaruhi orientasi keterikatan kita, atau mungkin saja bisa keduanya.
Mengatur pola makan