"Nanti kita anggarkan juga untuk pembelian perahu motor yang fungsinya untuk membersihkan sampah di area danau," katanya.
Baca: Info Loker PLN Untuk D3, D4 dan S1, Berakhir 4 Januari, Simak Syaratnya, Jangan Sampai Terlewat
Baca: Tak Semua Korban Banjir di Tebo Kebagian Bantuan, Dari 300 Paket yang Diajukan Hanya Disetujui 100
Sementara itu, kepala Dinas PUPR kota Jambi Fatri Suandri mengatakan bahwa selain Pemkot Jambi, ada juga pembangunan fasilitas dari BWSS Provinsi Jambi dan PUPR Provinsi Jambi.
Diantaranya berupa dermaga apung dan anjungan yang dibangun oleh Satker Cipta Karya serta pembangunan fasilitas RTH.
"Memang untuk pembangunan ini tidak bisa hanya kita sendiri yang bekerja, semuanya harus berperan dalam pembangunan wisata air ini, karena ini milik warga kota Jambi, yang harus kita bangun dan kita rawat bersama," katanya.
Ketika ditanyakan soal banjir yang bisa saja merendam kembali area wisata Danau Sipin.
Fasha menanggapi bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan pihak BWSS.
Di tahun 2019 ini rencananya BWSS akan membangun pintu air yang keluar masuk ke Sungai Batanghari.
"Antisipasi banjirnya akan dibuat pintu air di Pulau Pandan, jika air Danau Sipin kering makan dialirkan air dari Sungai Batanghari ke Danau Sipin, sementara jika air di Danau Sipin mulai pasang maka akan ditumpahkan ke Sungai Batanghari. Sehingga keadaan air di Danau Sipin tetap terjaga," pungkasnya.
Baca: Berkomplot Dengan Zumi Zola, Inilah Sosok 12 Orang Tersangka Baru Anggota DPRD Jambi Penerima Suap
Baca: Mbah Mijan Ramal Gisella Anastasia Setelah Bercerai, Ungkap tentang Kenakalan