Tak Semua Korban Banjir di Tebo Kebagian Bantuan, Dari 300 Paket yang Diajukan Hanya Disetujui 100
Dari 300 paket bantuan makanan yang diajukan Dinas Sosial Kabupaten Tebo, yang disetujui hanya 100 paket.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Dari 300 paket bantuan makanan yang diajukan Dinas Sosial Kabupaten Tebo, yang disetujui hanya 100 paket.
Paket yang berisi mie, roti, susu, minyak goreng dan kue tersebut rencananya diberikan kepada korban banjir.
Karena jumlahnya lebih sedikit dibanding kebutuhan maka hanya diberikan kepada desa terdampak banjir yang menjadi prioritas yakni Desa Teluk Kayu Putin, Balai Rajo, Paseban, Kunangan, Teluk Lancang dan TKPI.
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Tebo Asmuni Kamis (3/1/2019) mengaku jumlah tersebut sebenarnya masih jauh dari pengajuan serta kebutuhan.
Namun karena sifatnya pengajuan dan stok terbatas sehingga tak dapat berbuat banyak. " Itu sebenarnya stok untuk dibagikan saat Gubernur atau pihak dinas turun ke daerah terdampak bencana," jelas Asmuni.
Dijelaskannya dengan jumlah yang terbatas tersebut pihaknya harus memberi pengertian kepada kades yang wilayahnya terdampak banjir.
Baca: Diguyur DAK Rp 2,46 Miliar, Pemkab Tebo Bakal Sulap Beberapa Tempat Wisata Ini
Baca: Miris, Magang di Taiwan Ratusan Pelajar Indonesia Kerja Paksa, Disuguhi Makanan Mengandung Babi
Baca: Berkomplot Dengan Zumi Zola, Inilah Sosok 12 Orang Tersangka Baru Anggota DPRD Jambi Penerima Suap
Baca: Reaksi Keras Hoax 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos, Mulai Hasto Kecam Andi Arief, Hingga KPU
Sebab bantuan yang diberikan tak merata dan terbatas, misal di daerah yang warga korban banjir 50 orang hanya diberikan untuk 20 orang saja.
Beberapa hari terakhir hujan sudah tak turun dan banjir pun sudah surut. " Jadi harapan kita memang tak ada bencana banjir lagi," jelas Asmuni.
Pertimbangkan Status Siaga Banjir
BPBD Kabupaten Tebo masih mempertimbangkan status siaga banjir hingga sebulan ke depan.
Hal ini berdasar dengan informasi dari BMKG Provinsi Jambi yang menyebut hujan masih akan berlangsung meskipun intensitasnya berkurang dibanding bulan sebelumnya.
"Status siaga banjir berdasarkan surat pemberitahuan dari BMKG diprediksi sampai Januari hujan masih berlangsung cuma berkurang dibanding bulan sebelumnya, berbeda dengan Bungo yang masih tinggi", ujar kepala BPBD Tebo Hari Sugiarto.
Berdasarkan antisipasi banjir kiriman dari Bungo dan musim hujan yang masih terjadi di kabupaten Tebo berdasar hasil rapat maka status siaga akan diperpanjang
Perpanjangan status siaga banjir akan berlangsung hingga 31 Januari akhir, hal ini berdasar masih tingginya curah hujan
"Meskipun demikian masih dilakukan pemantauan jika curah hujan semakin berkurang maka status siaga banjir akan dicabut atau jika masih tinggi akan diperpanjang lagi," kata Hari Sugiarto.
Baca: Mbah Mijan Ramal Gisella Anastasia Setelah Bercerai, Ungkap tentang Kenakalan
Baca: Ini 4 Rangkuman Penting Terkait Pernyataan Prabowo Bahwa Selang Cuci Darah RSCM Dipakai 40 Pasien