Zulkifli Nurdin Meninggal Dunia

Di Dalam Kubur Ayahnya, Suara Zumi Zola Bergetar Menahan Tangis Saat Azankan Jenazah Zulkifli Nurdin

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman Zukifli Nurdin di pemakaman keluarga di Sukarejo

Handika menjelaskan Zumi diberikan izin selama sehari, sampai dengan ayahanda dimakamkan.

Dimakamkan di Jambi

Keluarga Zulkifli Nurdin, Sum Indra, mengatakan mendiang Zulkifli Nurdin akan dikebumikan di Jambi.

“Izin sementara diberikan untuk prosesi pemakaman jadi sehari termasuk besok mengikui prosesi pemakaman,”ujar Handika.

Zulkifli Nurdin meninggal dunia dalam perawatan medis di Jakarta tepatnya di RS Pondok Indah.

Zulkifli Nurdin meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Zumi Zola dikabarkan mendatangi rumah sakit tempat ayahnya dirawat yakni di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Baca: Proyek Tak Rampung, Robby Ancam Putus Kontrak Rekanan

Baca: Zulkifli Nurdin Wafat, Pengadilan Tinggi Jambi dan Jajaran Turut Berduka

Zumi terlihat berada disamping mendiang ayahnya sembari memeluk sang anak.

Ia terlihat begitu terpukul sembari terus memandangi mendiang ayahnya. Suasana haru pun terasa di sebuah ruangan di RS Pondok Indah tersebut.

Zumi Zola yang mengenakan t shirt warna hitam dengan sarung tangan cokelat di tangan kiri tak kuasa menahan sedih.

Jenazah Zulkifli Nurdin disalatkan di Masjid Nurdin Hasanah, Kamis (29/11). (Tribunjambi/Hanif)

Ia terlihat menangis

Handika Honggowongso, pengacara, menyebut Zumi terlihat sangat sedih. Ironisnya, delapan hari lagi Zumi Zola akan menjalani siding vonis alias putusan di pengadilan tipikor, Jakarta.

"Beliau (Zumi Zola) sangat sedih sekali atas meninggalnya almarhum. Pada saat beliau ada masalah hukum, lalu ayahandanya meninggal. Tentu ini persoalan yang sangat berat bagi Pak Zumi,” kata Handika.

Pelepasan jenazah Zulkifli Nurdin dari rumah duka di Kampung Manggis Kota Jambi

Saat ditanya apakah Zumi Zola sempat menemani ayahanda di saat-saat terakhir sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa, Handika menyebut kliennya terus menemani sang ayah di saat-saat terakhirnya.

Halaman
1234

Berita Terkini