Jenazah Dibonceng Sepeda Motor

Inilah Identitas Jenazah yang Dibonceng Sepeda Motor di Geragai, Sakit Sesak Nafas Sebelum Meninggal

Penulis: Zulkipli
Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah dibonceng motor di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK -Viral video anggota Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Tanjung Jabung Timur membantu warga yang sedang ditimpa musibah.

Dalam Video itu tampak anggota kepolisian membantu membawa seorang warga yang telah meninggal dunia yang dijumpai dalam perjalanan.

Jenazah pria yang terlihat sudah tua ini dibonceng menggunakan sepeda motor oleh keluarganya.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh Tribunjambi.com, almarhum diketahui atas nama H Kede, Warga Kecamatan Kuala Jambi Tanjung Jabung Timur.

Almarhum sejak beberapa hari terakhir berada di rumah Keluarganya di Desa Pematang Rahim, dalam kondisi sakit sesak napas.

Baca: Kelakuan Pengendara Sepeda Motor Tak Lazim, Polisi Tak Menyangka Pengendara Boncengkan Jenazah

Pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut kemudian membawa pulang almarhum ke rumahnya di Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.  

Keluarga membawa pria tersebut dengan memboncengkannya di sepeda motor matic berboncengan tiga. 

Saat dibawa pulang dengan diboncengkan sepeda motor dietahui pria tersebut masih hidup.

Anggota Sat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, membantu warga yang meninggal dunia di perjalanan dan dibawa oleh keluarganya menggunakan sepeda motor (TRIBUNJAMBI/ZULKIFLI)

Namun naas ditengah perjalanan pria tersebut meninggal dunia.

Belum sampai ke rumah, di tengah perjalanan pria tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

Naas di tengah jalan sepeda motor yang digunakan untuk memboncengkan jenazah tersebut juga mengalami kerusakan.

Beruntung ada empat anggota Satlantas Polres Tanjabtim tengah melakukan patroli di wilayah tersebut.

Akhirnya polisi kemudian memberi bantuan dan membawa jenazah tersebut menggunakan mobil.

Karena lokasi rumah keluarga yang di Pematang Rahim lebih dekat. Anggota keluarga memilih membawa pulang ke sana dengan dibatu aparat kepolisian yang menemukan kejadian itu.

Halaman
12

Berita Terkini