TRIBUNJAMBI.COM - Demam sebetulnya bukan penyakit,melainkan hanya gejala dari penyakit. Demam atau panas menandakan tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Pada dasarnya demam sendiri justru baik, karena menandakan tubuh sedang melakukan perlawanan. Hanya saja, demam yang tinggi seringkali harus diwaspadai, karena bisa menyebabkan kejang demam pada sebagian bayi atau anak.
Seorang anak disebut sedang mengalami demam bila suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celsius.
Baca: the1975com Ketik Itu Pada Google Search di Ponsel Anda, Jangan Kaget Bug Yang Anda Temukan
Sementara ia disebut panas tinggi kalau suhu tubuhnya lebih dari 38,5 derajat Celsius.
Demam bisa muncul mendadak tinggi, bisa juga berangsur-angsur panasnya meningkat.
Ada beberapa tipe penyakit yang panasnya tinggi terus menerus, ada pula yang panasnya hilang timbul.
Sementara untuk kejang demam, tidak ada patokan muncul di suhu berapa, karena tidak sama pada masing-masing anak.
Baca: Sudah Putus Asa Hilangkan Daging Tumbuh Kecil Ini? Begini Cara Mudah Menghilangkannya
Ada anak yang suhunya sudah 40 derajat Celsius baru kejang, tapi ada juga yang baru mulai naik panas sudah kejang, ada pula yang tidak mengalami kejang demam.
Kejang demam sendiri pada umumnya tidak berbahaya. Namun, ia seringkali membuat orangtua panik.
Belum lagi anak yang rewel pada saat demam. Yang harus diwaspadai jika kejang demam sering berulang.
Karena setiap kali anak mengalami kejang demam, ada sel-sel otak yang rusak. Kalau sering terjadi, tentunya akan mengganggu perkembangan otak.
Baca: Paling Serumpun Butuh Tanggul Penahan Tebing
Orangtua masih boleh lega jika meski demam, anak masih terlihat aktif, dan mau makan-minum. Yang harus diwaspadai adalah jika anak demam tinggi, tidak mau makan-minum, dan terlihat lemas.
Untuk mengatasinya sebaiknya orangtua segera berupaya menurunkan demam anak dengan memberikan obat penurun panas, yang bisa diulang tiap 6-8 jam kemudian. Kalau panas anak tidak tinggi, boleh menunggu 2x24 jam.
Kalau belum turun juga, panasnya naik-turun, atau ada kejang demam, sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Baca: Tidur Tiap Malam dengan Ular Piton, Wanita ini Temukan Fakta Mengerikan Setelah Diperiksa Dokter
Selain obat penurun panas, bisa dibantu dengan kompres. Caranya longgarkan atau buka baju anak, jangan diselimuti karena panas anak bisa masuk kembali kedalam tubuh, sehingga panasnya semakin tinggi.