TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Sebuah truk pengangkut sembako terbalik di Desa Raden Anom, Kabupaten Sarolangun, Jumat (8/8/2025) pagi.
Insiden ini diduga akibat buruknya kondisi jalan yang sudah lama menjadi keluhan warga.
Peristiwa tersebut menambah panjang daftar penderitaan warga dan sopir yang setiap hari harus melewati jalur rusak parah.
Jalan yang menghubungkan Pekan Gedang menuju Kasiro ini menjadi akses vital perekonomian bagi sejumlah desa, seperti Padang Jering, Datuk Nanduo, Kasiro, Kasiro Ilir, dan Bukit Sulah.
Alih-alih mempermudah transportasi, kondisi jalan di Raden Anom menuju Padang Jering justru menjadi hambatan.
Lubang besar, permukaan tidak rata, serta tanjakan ekstrem di kawasan pendakian Kalimau Raden Anom dan Bukit Kukup membuat perjalanan berisiko tinggi.
“Sudah lama sekali jalannya rusak begini, sangat memprihatinkan,” kata seorang warga.
Keluhan serupa disampaikan para sopir angkutan sembako yang menilai pemerintah daerah kurang memberi perhatian.
Mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten Sarolangun segera memperbaiki jalan yang menjadi tanggung jawabnya.
“Kami tidak lagi meminta, tapi menuntut perbaikan. Selama ini dijanjikan akan diperbaiki, tapi belum juga terealisasi,” ujar salah seorang sopir.
Insiden mobil terbalik ini menjadi pengingat keras bagi pemerintah daerah bahwa infrastruktur yang terabaikan dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: Kekayaan Hasniba, Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Timur periode 2024-2029, Hartanya Turun Rp1 M
Baca juga: Tol Betung–Tempino Seksi 4 Uji Laik Fungsi, Siap Pangkas Waktu Jadi 45 Menit
Baca juga: Ririn Novianty Berikan Sembako dan Santunan kepada Warga di Mestong Muaro Jambi