Kemudian saya lari ke Darut Tauhid, yang saya tau disana adalah tempat orang-orang yang berilmu mengenai ke islaman.
Singkat cerita saya bertemu dengan 2 orang mahasiswa berhijab panjang, mereka adalah penyelamat saya, mereka tau betul tentang NII sebuah aliran sesat yang ternyata sudah lumayan banyak di Bandung.
Mereka berusaha mencuci otak anak-anak muda, banyak diantara mereka yang hilang, meninggalkan keluarga demi membangun Negara Islam Indonesia, menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang, bahkan sampai mereka semiskin-miskinnya untuk disetor ke pimpinan mereka karena misi mereka membangun sebuah negara didalam negara.
Setelah saya memutuskan gak mau datang ke ajakannya untuk dibay'at beberapa minggu kemudian saya bertemu lagi dengan Anna di jalan Sekeloa, tiba-tiba dia berjilbab dan pura-pura ga liat seperti ketakutan.
Mulai saat itu saya ga pernah kasih uang ke orang peminta sumbangan di atm atau dijalan dengan penampilan seperti Tari. Berhijab, kemeja, celana bahan.
12 tahun sudah berlalu, sekarang Indonesia sedang darurat teroris, dan saya percaya ini bukan cuma sekedar isu. Sekarang Tari-Tari lain banyak kita temui di sosmed.
Jangan biarkan mereka semakin berkembang
Demi NKRI. Demi Agamaku."