TRIBUNJAMBI.COM - Pemintaan maaf hadir dari Ratna Sarumpaet setelah secara sadar menebar berita hoax tentang PT. Dirgantara Indonesia.
Seperti dilansir TribunWow.com dari akun Twitter @RatnaSpaet, yang diunggah pada Jumat (4/5/2018).
Diketahui sebelumnya, Ratna Sarumpaet menuliskan cuitannya yang menyebut PT. Dirgantara Indonesia dijual ke RRC.
Baca: Pemerintah Pusat Beri Bantuan 2,5 Ton Gabah Untuk Lumbung Pangan Tanjabtim
"BERITA DUKA "TERBODOH"
"Telah ditanda-tangani pelunasan pembayaran dari RRC kpd Pemerintah RI awal April 2017 oleh Pres @jokowi (disetujui dtdtngni Ket KPK, Ket DPR Ket Dewan Pertimbangan Presiden). Maka Kepemilikan PT.Dirgantara Indonesia, kini berpindah k tangan pemerintah RRC," tulis Ratna.
Cuitan Ratna tersebut lantas mendapatkan jawaban dari PT. Dirghantara Indonesia.
Baca: Ariansyah Imbau Masyarakat Cerdas Berbelanja saat Ramadan, Ini Penyebabnya
Melalui akun Twitter resminya, PT Dirgantara Indonesia menegaskan bahwa kabar yang menyebut PT DI dijual ke China adalah tidak benar alias hoax.
Dalam posting-an itu juga disebutkan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong yang sempat dihembuskan pada 2017 lalu.
"Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing, kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu," tulisnya.
Baca: Ikon Baru Merangin Sudah Mulai Rusak, Padahal Proyek Senilai Rp 25 Miliar
Lantaran dirinya telah menebar berita hoax, Ratna Sarumpaetdiminta untuk meminta maaf oleh netizen.
Kemudian, Ratna meminta maaf dan meminta Presiden Jokowi untuk melunasi janji kampanye yang menurutnya masih nihil dan menyusahkan rakyat.
Baca: 207 Penumpang Lion Air Makasar-Surabaya Diperiksa, Ada Gurauan Bawa Bom