207 Penumpang Lion Air Makasar-Surabaya Diperiksa, Ada Gurauan Bawa Bom
"Kejadian itu berlangsung ketika proses masuk ke pesawat. Seorang penumpang wanita berinisial ST mengaku ke salah satu awak kabin..."
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesawat maskapai Lion Air Boeing 737-900ER registrasi PK-LFW bernomor penerbangan JT 787 rute Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (UPG)-Bandara Juanda Surabaya (SUB), mengalami penundaan keberangkatan, Sabtu (5/5).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran persnya menyampaikan penundaan penerbangan ini karena ada perempuan bergurau membawa bom.
"Kejadian itu berlangsung ketika proses masuk ke pesawat. Seorang penumpang wanita berinisial ST mengaku ke salah satu awak kabin adanya bom dalam barang bawaan, saat akan dimasukkan ke kompartemen kabin," kata Danang, kepada tribunjambi.com, Minggu (6/5).
Untuk itu, dengan alasan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dalam menjalankan tindakan menurut standar penanganan ancaman bom.
Baca: Ditangkap KPK Usai Serah Terima Uang Rp 400 Juta, Begini Sosok Amin Santono Dimata Tetangga
Baca: Warga Sekernan Sambut Bulan Suci Ramadan, Lakukan Ziarah Kubur
Baca: Bandingkan Perbedaan Nafa Urbach Sebelum dan Sesudah Menikah, Netizen Lihat Pipinya
"Sehingga dilakukan pengecekan ulang pada pesawat. Terdiri dari 207 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan empat bayi, serta semua barang bawaan serta kargo," katanya
Dengan kerjasama yang baik antara kru pesawat, petugas layanan di darat, dan petugas keamanan bandar udara (Avsec) proses pemeriksaan diselesaikan secara tepat dan benar.
"Hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan," ungkapnya.
Saat ini Lion Air telah menyerahkan ST ke petugas keamanan PT Angkasa Pura I Cabang Makassar. Otoritas bandar udara beserta pihak berwenang guna menjalani pengamanan dan proses penyelidikan lebih lanjut.
Penerbangan JT 787 telah diberangkatkan dengan jadwal terbaru pada pukul 18.55 WITA dari jadwal semula pukul 17.35 WITA dan telah mendarat di Juanda pada 19.30 WIB.
"Lion Air menginformasikan, kondisi itu berpotensi menyebabkan penundaan penerbangan pada rute dari Surabaya ke Makassar dan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW)," ujar Danang.
Dengan adanya ini, perusahaan akan meminimalkan dampak yang timbul, agar jaringan penerbangan lainnya tidak terganggu.