"Baik. Kpd semua pihak yg mrs terganggu/dirugikan - sy MINTA MAAF krn tlh dgn teledor d tanpa sengaja menebar brita hoax ttg PT. Dirghantara Indonesia, Skrng, sy juga meminta sdr @ajiesandro11 mengingatkan pak @jokowi ttg semua janji kampanyenya y msh nihil d menyusahkan Rakyat," tulisnya.
Sebelumnya aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet angkat bicara soal pelaporan yang dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (3/5/2018).
Ratna Sarumpaet menyebut jika Menteri Rini hebat karena melaporkan pengunggah rekaman video percakapannya dengan Dirut PLN, Sofyan Basir.
Ratna Sarumpaet menyatakan jika Jokowi harus segera meminta Menteri Rini mempertanggung jawabkan isi rekaman tersebut.
Bukan malah membiarkan sang menteri melapor ke polisi.
Ratna kemudian mengucapkan terima kasih kepada pengunggah rekaman dan berdoa semoga Menteri Rini tak lolos.
Baca: Kementerian Kelautan Kirim 40 Kapal Untuk Nelayan Jambi, Tindak Lanjut Kunjungan
@RatnaSpaet: Hebat Mentri Rini. Pres @jokowi hrsnya tanggap d kritis atas substansi persoalan yg dilakukan Rini d dgn cepat minta pertanggung-jawaban Rini atas percakapannya dlm rekaman itu. Bukan mbiarkan Rini sibuk melaporkan pengunggahnya. Thanks to p’unggah smoga kali ini Rini tdk lolos lg."
Diketahui, Menteri Rini melaporkan pengunggah rekaman tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Jadi kemarin saya berikan kuasa untuk pengaduan dan pelaporan kepada polisi. Jadi sekarang sudah diserahkan kepada polisi prosesnya, kita menunggu aja secara hukum hasil dari penyidikan dari polisi," kata Menteri Rini, Rabu (2/1/2018), dikutip Tribunnews.com.
Staf Khusus Menteri BUMN Wianda pusponegoro juga menerangkan apabila Menteri Rini telah menunjuk kuasa hukum terakit hal ini.
Ia pun sudah secara resmi melapor ke Bareskrim Polri pada 30 April 2018.
“Kami hanya melaporkan ini ada tindakan yang secara sengaja kemudian mengedit isi pembicaraan yang mengindikasikan seolah-olah ada pembagian dan sebagainya,” ujar Wianda.
Baca: Ikon Baru Merangin Sudah Mulai Rusak, Padahal Proyek Senilai Rp 25 Miliar