Laporan Wartawan Tribun Jambi, Chairul Nisyah
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penting bagi para orangtua mengetahui gejala stunting pada anak atau balita. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama.
Umumnya stunting terjadi karena kurangnya asupan makanan yang tidak sesuai dengan asupan gizi.
Untuk mencega terjadinya kurang gizi pada balita, Ketua Persatuan Ahli Gizi Provinsi Jambi, Helfiyan mengatakan, baiknya orang tua untuk memperhatikan kondisi anak.
Baca: Soal Fee 2 Persen Proyek Multiyears, Cornelis Buston Sebut Nama Zoerman
"Mulai dari berat badan, tinggi badan anak sesuai umur dan asupan makanan untuk tumbuh kembang anak," ujar Helfiyan, Senin (12/3).
Pada balita, umur 1-6 bulan baiknya diberikan ASI eksklusif. Pada 6 bulan sampai 2 tahun, anak baiknya tetap diberikan ASI dan makanan pendamping.
Sayur, buah dan daging merupakan makanan pendamping yang baik bagi balita. Namun harus tetap memperhatikan kesegaran dan kebersihan dari makanan tersebut.
Selain dari makanan, para orangtua bisa membawa anak ke posyandu untuk dipantau perkembangannya. Baiknya dilakukan rutin per enam bulan sekali. Orangtua juga harus menstimulus secara psikologi, dengan sering mengajak interaksi sang anak, dengan berbicara dan mengajak main anak tersebut.
Baca: Sejumlah Jalan Kerinci jadi Jalan Provinsi
Baca: Husairi : Organisasi Harus Terdaftar di Kesbangpol
Hal ini juga dapat membantu tumbuh kembang si anak.
Untuk Jambi sendiri termasuk kota yang aman dari stunting. Hanya ada dibeberapa kota seperti Kerinci dan Sarolangun yang mengalami gizi buruk. Namun untuk angka, masih jauh dari angka standar nasional, ucap Helfiyan.
Sedang pada orang dewasa, khusus Kota Jambi, terjadi 5% obesitas. Obesitas sendiri merupakan kelebihan yang terjadi pada berat badan.
Obesitas bisa memancing berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehataan. Seperti kolestrol, Dan Jantung. Namun 5% masih tergolong dalam angkah yang rendah.
Untuk mencegah terjadinya obesitas, baiknya kita menjaga 4 pilar gizi seimbang. Antaranya, makan makanan yang beragam yang ada unsur protein, karbohidran dan vitamin yang baik untuk tubuh. Bisa kita dapat dari buah, sayur, telur, daging, susu atau makanan sehat lainnya.
Baca: Sejumlah Peralatan Elektronik di SMPN 8 Kota Jambi Hilang, Diduga Kemalingan
Baca: Ketua DPRD Akui ada Permintaan Fee 2 Persen dan Proyek untuk Pimpinan Dewan
Baca: Skema Gaji PNS Diubah, Bisa Menghemat Belanja Rp 80 Triliun
Menjaga kebersihan diri, lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Melakukan aktivitas fisik, seperti meluangkan waktu untuk berolahrahga. Agar membantu proses pembakaran tumpukan lemak yang ada pada tubuh kita. Dan terakhir, mengecek kesehatan per 6 bulan sekali untuk yang merasa sehat tidak ada keluhan penyakit berarti dan 3 bulan sekali untuk penderita suatu penyakit, atau sesuai anjuran para ahli dinidangnya.